ADVERTISEMENT

Roy Suryo Memiliki Kesan Khusus Dengan Almarhum Harmoko, Pernah Bertahan Berdiri Berdua Saat Tertimpa Angin Kencang

Senin, 5 Juli 2021 15:09 WIB

Share
Bapak H. Harmoko, Pendiri Poskota. (foto: ist)
Bapak H. Harmoko, Pendiri Poskota. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Roy Suryo memiliki kesan khusus dengan almarhum H Harmoko.

Roy mengenang awal perjumpaan dengan Harmoko pada 19 Agustus 1987 di Kantor Departemen Penerangan Jl Merdeka Barat sekarang Kemkominfo.

"Sejak perjumpaan awal saya dengan almarhum tahun 1987 tersebut (tepatnya tanggal 19/08/87), rupanya almarhum sudah "menebak" saya yang waktu itu masih mahasiswa semester III UGM, " terang Roy dalam pesan Whatapp kepada Pos Kota, Senin (05/07/2021).

Roy bercerita beliau saat itu sempat memanggil saya secara khusus dan makanya saya manfaatkan untuk "Foto Salaman", sebuah momen yang masih langka saat itu, dimana seorang menteri mau bersalaman dengan seorang mahasiswa, dan untungnya terabadikan dengan kamera SLR yg masih juga barang langka di zaman pada saat itu.

"Sehabis itu beberapa kali saya memang menyempatkan diri untuk sowan ke beliau , meski sesudah lulus S1 dan sempat juga bertemu  beliau pasca dibubarkannya Deppen di era Presiden GusDur.

Menurut Roy Suryo, saat itu ia pernah bertahan berdiri berdua bersama Pak Harmoko saat tertimpa angin kencang, yakni saat perjumpaan terakhir.

Perjumpaan terakhir dengan beliau, lanjut Roy Suryo, sudah cukup lama, yakni di bulan Februari 2014 saat saya mewakili Pemerintah / KIB II saat itu melayat HM Lukminto (Pendiri Sritex) di Solo, saat itu ada angin kencang saat pemakaman.

"Kami berdua tetap bertahan di lokasi secara khusuk, tidak lari menyelamatkan diri. Almarhum sempat berkata ke saya waktu itu, "Dik Roy, saya tahu Anda tidak akan lari ketika angin tadi ..." (entah apa maksudnya, tetapi kata-kata beliau sangat mengesan), " terang Roy yang juga pakar telematika.

Sekali lagi Selamat beristirahat dgn tenang, Innalillahi wa innailaihi Rojiun. Roy pun berdoa agar Harmoko beristirahat dengan tenang.

“Semua nasehat-nasehat yang telah diberikan InsyaaAllah menjadi patron bagi saya pribadi untuk menjalani Hidup ini lebih baik lagi. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT