ADVERTISEMENT

Om Harmoko: Aku Kan Juga Belajar Politik Sama Bapakmu Wung

Senin, 5 Juli 2021 07:13 WIB

Share
Pak Harmoko, bersama Sawung Sakti Umbaran, wartawan senior, kini sudah purnabakti dari Poskota, (foto: dok pribadi)
Pak Harmoko, bersama Sawung Sakti Umbaran, wartawan senior, kini sudah purnabakti dari Poskota, (foto: dok pribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh: Sakti Sawung Umbaran**

HARMOKO, Hari-hari omong kosong.Itu ungkapan yang mungkin sangat umum ditujukan ke mantan Menteri Penerangan tiga periode di masa kepemimpinan Presiden Soeharto.

Ia juga mantan Ketua PWI Pusat, Ketua MPR, Fungsionaris Golkar dan entah beberapa jabatan lagi pernah dia pangku.Termasuk salah satu bos Pos Kota dan Ketua Umum Persatuan Bolabasket Indonesia.

Harmoko juga dikenal dengan ungkapan "atas petunjuk presiden," penyampai perkembangan sembilan bahan pokok termasuk  cabe merah keriting dll.

Mungkin yg kesal dengan tampilannya seolah sebagai jurubicara Soeharto."Biar saja.Aku tau semua itu. Semua ada risikonya," kata Harmoko yg biasa kupanggil Om Moko.

Om Moko juga enteng saja bercerita hubungannya dengan Suharto setelah dia menyarankan agar orang nomor satu di Indonesia itu (soeharto) mundur sebagai Presiden padahal cuma beberapa waktu sebelumnya Harmoko juga yang menyampaikan rakyat Indonesia masih menginginkan Soeharto memimpin negara ini.

"Aku kan juga belajar politik sama bapakmu Wung," demikian dia (Harmoko) memanggilku.Sawung.

Aku kenal Om Moko lumayan lama.Baru sekitar 60 tahunan. Harmoko sering ngumpul bersama seniman Senen yangg lebih senang menyebut diri mereka Anak Senen. Semua tak jarang " makan-tidur" di rumahku ....eeh salah....rumah bokap di Kramat V.

Gapapa yak gw cerita bokap tuh Ketua Umum pertama PARFI, Persatuan Artis Film Indonesia.Waktu itu PARFI cuman satu dan kagak pecah.

Harmoko juga sering nginep dan perasaan gw dia disayang bokap. Hubungan gw sama Om Moko menurut gw cukup deket walau gw berusaha kagak mau sok deket.Emangnya siapa gue?

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT