LEBAK.POSKOTA.CO.ID - Pandemi COVID-19 yang tidak kunjung mereda telah membuat para Tenaga Kesehatan (Nakes) kelelahan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang tumbang hingga terpapar COVID -19.
Di Kabupaten Lebak sendiri, sedikitnya terdapat 181 Nakes yang terpapar COVID-19.
Mereka terpapar dalam kurun waktu 1 pekan terakhir.
Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Lebak Dr. Firman Rahmatullah.
"Lonjakan kasus paparan COVID-19 juga telah menyasar para Nakes, diakhir bulan Juli saja ada 32 Nakes di Puskesmas Rangkasbitung dan Maja yang terpapar virus itu," kata Firman kepada Pos Kota, Senin 5 Juli 2021.
Firman mengatakan, akibat para Nakes yang terpapar, beberapa Puskesmas di Kabupaten Lebak juga sempat melakukan 'Lockdown' dan menutup sementara pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmasnya.
"Puskesmas Rangkasbitung, Maja, dan Cihara kemarin sempat tutup. Tapi sekarang sudah kembali melayani masyarakat lagi," kata Firman.
Dikatakanya, lonjakan kasus dan banyak para Nakes yang tumbang sehingga membuat pihaknya kewalahan.
Bahkan, terdapat kekurangan pada Nakes untuk melakukan penanganan para pasien positif COVID-19 di RSUD Dr. Adjidarmo Rangaksbitung.
"RSUD Dr. Adjidarmo kekurangan Nakes untuk menangani pasien positif, karena mereka menambah ruangan khusus penanganan pasien positif. Untuk itu, kemarin kita kirimkan 16 relawan Nakes yang berasal dari Puskesmas untuk membantu pihak RSUD dalam menangani para pasien," pungkasnya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh siagacovid19.lebakkab.go.id/, di lebak sendiri hingga 04 Juli 2021 20.00 WIB, telah terdapat sebanyak 4826 orang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19.
Untuk mengatasi permasalahan ini pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan membuka rekrutmen relawan tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu menangani pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.
