Belum Setoran Tiga Hari dan Punya Cicilan Handphone, Diduga Jadi Penyebab Sopir Bajaj Mencoba Bunuh Diri

Senin 05 Jul 2021, 15:59 WIB
Surat wasiat yang sempat ditulis oppir bajaj.(Ist)

Surat wasiat yang sempat ditulis oppir bajaj.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sopir bajaj yang mencoba bunuh diri dengan lompat dari flyover Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, sudah tiga hari tak setoran dan diduga terlilit cicilan handphone.

Karena permasalahan itulah diduga Panca Dimas (26), mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat  d dari Flyover Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Minggu (4/7).

Namun sebelumnya Panca sempat meninggalkan surat wasiat.

Yodi (29), rekan korban mengatakan, dirinya mengaku sangat kaget atas aksi yang dilakukan Panca. Pasalnya, sesama sopir Bajaj, diketahui tidak memiliki riwayat gangguan jiwa dan tak sedang dirundung masalah berat. "Selama ini enggak ada masalah, orangnya juga rajin. Makannya saya enggak menyangka. Cuman memang sudah tiga hari ini dia enggak setor hasil tarikan Bajaj dan cicilan handphone," katanya, Minggu (4/7).

Menurut Yodi, karena menilai Panca pribadi yang baik, ia pun menduga tunggakan setoran Bajaj dan cicilan handphone yang menjadi penyebab utama Panca berupaya bunuh diri.

Karena selama ini juga, rekannya merupakan sosok yang tekun dalam bekerja sehingga mendapat kepercayaan menjadi sopir Bajaj.

"Dia orangnya rajin, mau bekerja. Makannya kita sayang dan percaya untuk kasih pinjam Bajaj dan kasih kredit handphone. Walaupun dia sudah enggak tinggal dengan orangtuanya, anak jalanan lah," ujarnya.

Kalau untuk masalah keluarga, Yodi mengaku, tak mengetahui pasti karena selama ini korban tidak banyak menceritakan masalah pribadi terkait keluarga.

Terlebih ketika polisi menemukan sepucuk surat wasiat yang ditulis korban. "Kalau masalah keluarga, kita nggak tahu sama sekali, kita tahunya dia kerja saja. Karena kalau ada masalah juga nggak cerita apa-apa," tururnya.

Yodi dan sejumlah rekan korban, mengaku datang ke Pos Polisi Sub Sektor Utan​ Kayu, Polsek Matraman, begitu mendengar kabar percobaan bunuh diri yang dilakukannya.

Ia juga berharap luka-luka yang dialaminya bisa segera membaik usai melompat dari ketinggian 15 meter. "Mudah-mudahan nggak parah lah, biar dia bisa kerja lagi, kasian juga soalnya," imbuh Yodi.

Berita Terkait
News Update