Ngeyel Buka di Masa PPKM Darurat, Arena Futsal di Jaktim Disegel dan Didenda Rp50 Juta

Minggu 04 Jul 2021, 22:16 WIB
Arena futsal yang disangsi denda Rp50 juta dan tutup hingga 20 Juli mendatang. (ist)

Arena futsal yang disangsi denda Rp50 juta dan tutup hingga 20 Juli mendatang. (ist)

CIPAYUNG, POSKOTA.CO.ID - Sebuah arena futsal "de King", di Jalan Manunggal, RT 05/RW 05, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, mendapat sanksi dari petugas satpol PP Jakarta Timur.

Tempat olahraga ini didenda Rp50 juta dan sanksi penutupan hingga 20 Juli karena kedapatan tetap buka dan melayani warga di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian mengatakan, pihaknya memberikan tindakan tegas kepada pemilik arena olahraga tersebut. Pasalnya, lokasi itu masih tetap beroperasi dan melayani warga yang bermain futsal.

"Penindakan itu juga sekaligus menindaklanjuti laporan warga via CRM (citizen relations management). Setelah dicek anggota ternyata benar. Langsung kita lakukan penindakan," katanya, Minggu (4/7/2021).

Menurut Budhy, bila mengacu ketentuan PPKM Darurat yang berlaku selama tanggal 3-20 Juli 2021, seluruh aktivitas sektor non esensial ditutup sementara guna mencegah penularan Covid-19 meluas.

Dan arena futsal ini termasuk kegiatan seni, budaya, olahraga, dan sosial masyarakat yang tidak diperkenankan beroperasi karena berisiko menimbulkan kerumunan warga.

"Kami pun memberi saksi dengan disegel hingga 20 Juli 2021 dan didenda sebesar Rp50 juta karena melanggar protokol kesehatan. Penindakan ini sesuai Pergub DKI nomor 3 tahun 2021," ujarnya.

Budhy menambahkan, selain penindakan pelanggar protokol kesehatan, jajarannya di 10 Kecamatan kini ditempatkan di lokasi rawan kerumunan warga dan pos penyekatan PPKM Darurat.

Ia pun mengimbau warga tak menyepelekan PPKM Darurat, hingga saat ini kasus terkonfirmasi Covid-19 harian di Jakarta Timur paling tinggi se-DKI.

"Saat penindakan tadi pengelola tempat futsal alasannya enggak tahu aturan PPKM Darurat. Mengira kalau olahraga futsal dianggap tidak menimbulkan kerumunan sehingga tetap beroperasi," tukasnya. (ifand)

Berita Terkait
News Update