JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebutuhan tabung oksigen belakangan semakin meningkat di DKI Jakarta, yang merupakan dampak dari melonjaknya pasien Covid-19.
Peningkatan kebutuhan dan kepanikan masyarakat tersebut dimanfaatkan sejumlah oknum untuk menimbun tabung oksigen demi keuntungan pribadi.
Polda Metro Jaya telah membentuk tim pengawas untuk menyelidiki para spekulan yang mencari untung di tengah tingginya permintaan tabung oksigen.
Sekretaris Sahabat Polisi Indonesia (SPI) DKI Jaya, Syaiful Anwar Norris mengatakan tindak cepat pihak kepolisian sudah tepat, mengingat tabung oksigen saat ini jadi salah satu kebutuhan pasien Covid-19 dan pengidap penyakit asma.
"Masyarakat diharap tenang, karena Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus terkait peredaran atau penjualan tabung oksigen," kata Syaiful kepada wartawan, Sabtu (3/7/2021).
Syaiful mengakui memang beberapa hari belakangan terjadi kelangkaan hingga membuat harga tabung oksigen melambung tinggi.
Bahkan peningkatannya terbilang tidak wajar.
Menurutnya harga satu set tabung oksigen baru saat ini sudah berkisar Rp3 juta. Padahal sebelumnya masih di harga R 850 ribu.
Sehingga menurutnya kenaikan harga ini sudah masuk kategori tidak wajar.
"Hari ini memang ada kelangkaan, ada gejolak harga di masyarakat. Saya juga dapat informasi dari teman-teman kelurahan ada harga tabung oksigen yang tidak wajar, sangat melambung tinggi harganya itu," ungkapnya.
Di sisi lain, masyarakat diharapkan aktif melaporkan temuan bila mendapati penjual yang mematok harga tabung oksigen dengan harga tak wajar tersebut.