JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PPKM Darurat resmi dilaksanakan mulai hari ini Sabtu (3/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021) mendatang. Sejumlah ojek online protes karena harus berputar jauh untuk mengantarkan pesanan.
Hal tersebut dirasakan pengendara ojek online bernama Ian (32). Kata dia, semenjak PPKM diperketat, sejumlah ruas jalan kini mulai dilalukan mikro lockdown.
Dirinya pun terpaksa harus muter-muter mencari alamat konsumen yang dituju atapun saat hendak mengambil pesanan, sebab sebagian akses jalan ditutup.
"Ribet nyusahin. Banyak pintu buat masuk untuk mengambil order dipersulit," ujarnya kepada Poskota Sabtu (3/7/2021).
Ian mencontohkan, salah satunya terjadi di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. Disana, para driver ojek online harus memasuki pintu masuk yang hanya ada satu pintu yang berada di belakang gedung.
Akibatnya, para driver ojek online terpaksa harus berjalan kaki kurang lebih sejaub 300 meter dari parkiran motor untuk masuk Mal.
"Semua harus lewat pintu belakang yang sekiranya parkiran jauh 300 meter dari pintu masuk belakang gedung," jelasnya.
Ian menuturkan, pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM boleh saja dilakukan, asal tidak membuat resah masyarakat lain khususnya ojol yang memang bekerja di jalan dan melakukan pengantaran pesanan.
"Boleh lah ada pembatasan cuma ya sewajarnya aja dan gak buat ribet aturan untuk para driver yang mau ambil orderan," tuturnya.
Menurutnya, hal tersebut sangat membuang waktu dan tenaga, khususnya buat para driver ojek online yang mencari nafkah di jalan dan mengantarkan pesanan.
"Makan waktu dan tenaga, yang seharusnya makanan bisa diambil kini kami semua para driver harus memutar mutar untuk sampai resto," paparnya.
Ian pun mengaku, selama pandemi Covid-19, pendapatan narik ojol berkurang. Ditambah ada PPKM Darurat penghasilannya makin turun.
"Pendapatan berkurang dari hari-hari sebelumnya," kata Ian.
Ia pun berharap pandemi Covid-19 bisa segera berlalu. Agar masyarakat khususnya para driver ojek online bisa bekerja kembali dengan normal.
"Semoga corona cepat berlalu, gak ada lagi peraturan-peraturan yang buat akses kemana-mana menjadi susah. Bisa kumpul lagi bareng keluarga, teman, sanak saudara dari luar maupun dalam kota," tutupnya. (cr01).