WANITA naik sepeda. Cantik bahenol. Pakai hotpant,atasan kaus ketat. Atau kenakan pakaian olah raga, pun super ketat sampai jelas banget itu lekuk tubuhnya.
Dia asyik menggoes sambil tebar senyum menggoda. Tak ayal lelaki yang kebetulan melihat tergoda.
Mereka lupa kalau sedang bersama istrinya, lalu sang suami yag lagi melototi kena jewer. Atau lelaki yang lupa kalau lagi naik motor dan nggak kosentrasi, lalu terjadilah kecelekaan. Tabrak tiang listrik dan terjungkal.
Itu ilustrasi yang sering terjadi. Sebagian, tentu saja korbannya, yang karena tergoda oleh pemandangan yang gratis ada di depannya. Nggak peduli, ada penghalang.
Lelaki juga manusia, dan gampang tergoda.Padahal, kata agama itu hal yang haram. Tapi, kata ustadz,”Dilihat dosa, nggak dilihat memang bagus itu barang?”
Dewasa ini, kok kayaknya banyak ya, wanita cantik yang selalu pamer tubuhnya, mengumbar ‘daleman’nya, seperti tanpa beban. Terutama, nggak semua sih, para selebriti itu tuh?
Kalau yang satu, pakai pakaian mini dan banyak yang memuji langsung saja pada ikutan. “Aku juga nggak kalah seksinya sama kau!” dan nampang di mana saja, dengan kostum yang kurang bahan.
Pakaian renang, bikini, hotpant. Pokoknya yang serba minimlah. Celana pendek ketat, bahkan celana daleman doang.
Celana panjang ketat, bahkan sengaja dirobek, bolong-bolong pas di bagian paha. Atasan baju, sengaja belahan nya rendah, biar buah dadanya yang besar dilihat orang.
Ya, pahamlah yang bikin dan merancang kostum wanita kan kebanyakan lelaki? Ah, bisa aja ente Mas? Para pengikut pamer tubuh ‘daleman’ yang sensitif ternyata bukan yang masih belia saja, lo.
Coba intip tuh, wanita yang umurnya sudah setengah abad lebih juga ada. Kayaknya bangga banget kalau ada yang memuji. “Ibu cantk da seksi!” .
