Melalui Workshop Coba Kenalkan Tata Rias Wajah Kebudayaan Indonesia

Sabtu 03 Jul 2021, 06:49 WIB
Talent rias Komunitas Perias Bekasi Ceria (KPBC). (Foto/Poskota.co.id)

Talent rias Komunitas Perias Bekasi Ceria (KPBC). (Foto/Poskota.co.id)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Melalui workshop, Komunitas Perias Bekasi Ceria (KPBC) berupaya untuk mengedukasi serta mengembangkan seni tata rias wajah sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia.

Terlebih lagi, bila dilihat dari segi kultur setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing terkait dengan tata rias pengantin. Salah satunya dalam penggunaan eye shadow. 

"Kalau pengantin Sunda kan lebih ke eye shadow-nya tuh hijau, kuning, pakemnya. Terus pengantin Jawa pun juga begitu," kata Sekretaris KPBC, Puspita (44) saat dihubungi Poskota, Jumat (2/7/2021). 

Lanjutnya, kata dia, KPBC setiap bulan menyusun jadwal untuk workshop maupun lomba.

Workshop dilakukan dengan memanggil narasumber yang berkaitan dengan dunia tata rias wajah. Kemudian nanti ada biaya yang mesti dibayar peserta. 

Adapun tata rias wajah yang diajarkan salah satunya soal cara make up flawless natural. 

"Kita punya jadwal setiap bulan, mengadakan make-up (merias) model pengantin yang flawless yang natural banget gitu, tapi makeup-nya enggak mencolok. Kita buka tuh dengan harga sekian, terus nanti dapat goodie bag, nanti ada yang daftar, nah di situlah belajarnya (workshop), dalam sehari itu," jelasnya. 

Seni Merias Wajah 

Merias wajah tidaklah mudah, tentu ada perhitungan matang untuk bisa memadukan setiap jenis warna atau komposisi alat kosmestik sehingga tampak yang dirias lebih cantik dan memikat.

Kata Puspita, merias wajah dapat dimaknai sebagai salah satu upaya agar bisa membuat seorang wanita lebih cantik sekaligus sebagai bentuk menutupi kekurangan yang ada. 

"Apa sih tujuan merias itu? Menjadikan orang lebih cantik lagi, udah cantik tambah cantik lagi, dan menyempurnakan yang kurang," ucapnya. 

Berita Terkait
News Update