BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi tergetkan penambahan 100 tenaga kesehatan (nakes) dari berbagai bidang.
Hal itu dilakukan lantaran ada nakes yang terkonfirmasi Covid-19 sehingga mengurangi jumlah nakes yang menangani pasien.
Kata Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menyampaikan sejauh ini di lingkup Dinkes Kota Bekasi dan RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) ditemukan sebanyak 250 nakes dan non-nakes terpapar Covid-19.
"Saat ini yang baru masuk ke kami di lingkup Dinkes saja dan RSUD CAM sudah 250 lebih (terpapar Covid-19), nakes dan non-nakes," ungkapnya belum lama ini.
Lanjutnya, kata dia jumlah tersebut merupakan akumulatif dari tahun 2020 hingga saat ini.
Dari angka itu, pihaknya juga belum memilah berapa banyak nakes dan non-nakes yang terpapar Covid-19.
Tanti menjelaskan sampai sekarang, tidak ada nakes yang meninggal akibat Covid-19.
Namun memang dengan terpaparnya sejumlah nakes itu, turut memengaruhi kinerja dalam menangani pasien Covid-19.
"Akan tetapi memang sekarang terkendala jumlah yang terkonfimasi cukup besar, pastinya akan berdampak pada kekurangan sumber daya manusia (SDM)," ungkapnya.
Guna mengantisipasi kekurangan SDM nakes, maka pihaknya berupaya untuk merekrut relawan sebanyak 100 orang yang meliputi dokter, analis, perawat serta bidan.
"Kami sudah sampaikan ke pimpinan Insya Allah sedang kami proses untuk rekrut relawan. Penambahan targetnya 100 baik itu dokter, analisis, perawat atau bidan untuk membantu kalau terjadi peningkatan di titik yang nakesnya banyak terkonfirmasi," pungkasnya. (cr02)