TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pendidikan Kota Tangerang membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP untuk tahun ajaran 2021/2022 lewat jalur zonasi di mulai Rabu (30/6/2021) hingga Kamis (1/7/2021).
Pada pelaksanaan PPDB tingkat SMP tersebut semua terpantau berjalan lancar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin secara maraton melakukan pengecekan ke beberapa sekolah di tiga zona, untuk memastikan pelaksanaan PPDB SMP Negeri berjalan lancar.
"Alhamdulillah pelaksanaan PPDB SMP Negeri jalur zonasi telah berjalan dengan lancar, selama pelaksanaan hampir tidak ada kendala teknis," tuturnya kepada poskota.co.id, Jum'at (2/7/2021).
Jamaluddin mengatakan, selama dua hari pelaksanaan PPDB online jalur zonasi tidak ada kendala server down atau lambat. Bahkan orangtua siswa dapat melihat pergerakan siswa yang mendaftar dan diterima secara online 24 jam.
"Pelaksanaan PPDB online dari tahun ke tahun semakin baik dan bagus, sinergi antara Dinas Pendidikan dan Dinas Kominfo berjalan selaras, sehingga minim bahkan nihil komplain dari warga," terangnya.
Pelaksanaan PPDB tingkat SMP Negeri yang dilaksanakan pada 28 Juni 2021 hingga 10 Juli 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan jumlah guru yang bertugas tidak lebih dari 15 persen dari jumlah guru yang ada di satu sekolah.
"Kami juga meminta kepada kepala sekolah untuk menghimbau para orangtua mendaftar secara online lewat aplikasi Tangerang LIVE atau situs https://ppdb.tangerangkota.go.id. milik Pemerintah Kota Tangerang," tutur Jamal.
Ia menjelaskan, meski sempat ditemui adanya penumpukan orangtua siswa di beberapa sekolah, ia langsung mengambil tindakan dengan meminta pihak sekolah menyiapkan kursi lebih banyak dengan menjaga jarak.
"Jadi banyak sekolah SD swasta dan madrasah yang tidak mengisi isian e-raport K13, akhirnya anak tidak memiliki Pin untuk mendaftar,"
"Padahal, pada Pin itu berisi kode data kependidikan dan nilai siswa tersebut, makanya kami akan lakukan pemanggilan dalam waktu dekat, agar tahun-tahun berikutnya tidak sampai terulang lagi," jelasnya.