JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kurang nyaman bekerja dengan orang, Eko (29) memilhh membuka usaha warung pecel lele di Jalan Palmerah Barat III, Palmerah, Jakarta Barat, tepatnya didekat Polsek Palmerah.
Sejak tahun 2001, Eko sudah mulai berjualan pecel lele di kawasan tersebut.
Ia mengatakan resep berjualan pecel lele ia dapat dari sang ibu.
"Kerja kurang nyaman disuruh-suruh orang mendingan kita jualan. Mau libur juga bebas," ujarnya kepada Poskota di tempat ia berjualan, Jumat (2/7/2021).
Eko konsisten berjualan pecel lele.
Di kedai milik ibunya tersebut, ia berjualan pecel lele, pecel ayam, nila, cah kangkung dan sate-satean seperti sate usus dan sate kulit.
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp13 ribu hingga Rp25 ribu untuk satu porsi pecel.
"Ayamnya aja biasa kalo di goreng kremes itu Rp 15 ribu, kalo bakar Rp 16 ribu, kalo ayam kremes di goreng pake nasi itu Rp 20 ribu, lele pake nasi Rp 18 ribu, lelenya aja Rp 13 ribu. Harga Rp 13 ribu sampai Rp 25 ribu lah," jelasnya.
Selain menu makanan, di kedainya tersebut, Eko juga menjual minuman seperti es teh manis dan es jeruk.
Untuk es teh manis harganya Rp4 ribu, sementara untuk es jeruk dikenakan harga Rp6 ribu.
Adapun, Eko mulai membuka daganganya tersebut mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
"Kita buka dari jam 5 sore sampai jam 12 malam," pungkasnya. (cr01)
