JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus positif Covid-19 meroket, per hari Jumat (02/07/2021) bertambah hingga mencapai 25.830 kasus, sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi penyakit ini sudah mencapai 2.228.938.
Begitu juga mereka yang wafat akibat Covid-19 per hari Jumat (02/07/2021) bertambah sebanyak 539 kasus, sehingga secara nasional mereka yang wafat sudah mencapai 59.534.
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per hari Jumat (02/07/2021). Sedangkan mereka yang sembuh dari Covid-19 di hari yang sama juga bertambah 11.578 kasus, sehingga secara nasional mereka yang sembuh sudah mencapai 1.901.865.
Per hari Jumat (02/07/2021) Satgas mengumumkan lima provinsi tertinggi dalam penambahan kasus positif Covid-19, di mana DKI Jakarta masih berada di puncak penambahan kasus positif Covid-19.
DKI Jakarta bertambah sebanyak 9.399 kasus, kemudian disusul Jawa Barat dengan penambahan sebanyak 4.920 kasus, posisi ketiga, Jawa Tengah dengan penambahan 2.538 kasus, dan Jawa Timur bertambah sebanyak 1.388 kasus serta posisi kelima DI Yogyakarta bertambah 922 kasus.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat tak panik dan tetap mematuhi imbauan Pemerintah dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19.
Hal itu sehubungan dengan akan segera diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3 hingga 20 Juli 2021.
"Agar masyarakat tidak menjadi panik, karena dengan adanya pembatasan sampai 100% working from home, untuk kesiapan logistik, kesiapan makanan-minuman, itu sebetulnya tidak menjadi masalah,” kata Mendagri dalam keterangannya.
Mendagri menegaskan bahwa langkah ini bukan tanpa alasan, tapi demi memutus rantai penyebaran Covid-19 serta efek dominonya.
Meski semakin diperketat dan dilakukan secara tegas, Mendagri menyampaikan kunci keberhasilan PPKM Darurat terletak pada sinergi dan kolaborasi antara semua pihak.
Pemerintah Pusat, bersama pemerintah daerah dan Forkopimda, hingga masyarakat harus bergerak bersama, satu visi, untuk bersama memutus rantai penyebaran Covid-19. (*)