Universitas Pancasila bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Gelar Vaksin Massal

Kamis, 1 Juli 2021 22:20 WIB

Share
Panglima TNI didampingi rektor mengecek lokasi tempat vaksinasi di lingkungan UP. (angga)
Panglima TNI didampingi rektor mengecek lokasi tempat vaksinasi di lingkungan UP. (angga)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasien Covid-19 saat ini kian meningkat, membuat Universitas Pancasila menggelar vaksinasi massal, Kamis (1/7/2021) siang, di pantau langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Rombongan Panglima TNI bersama para pejabat teras datang ke kampus Universitas Pancasila, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada pukul 16.00 WIB.

Orang nomor satu di jajaran TNI tersebut disambut Rektor UP, Profesor Edie Toet Hendratno beserta jajaran.

Setelah melakukan perbincangan dengan jajaran rektorat, Jenderal bintang empat berasal dari angkatan udara tersebut bersama rombongan sempat meninjau  langsung pelaksaan vaksinasi dan menyapa sejumlah peserta yang hadir.

Tak lupa, ia mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

"Usai vaksin tetap jaga protokol kesehatan," ucapnya depan para peserta vaksin.

Selain itu dalam kesempatan yang sama Marsekal Hadi juga menyempatkan melihat langsung pembangunan sejumlah tempat ibadah  sekitar lingkungan kampus.

Terpisah Rektor UP, Profesor Edie Toet Hendratno mengatakan pihaknya siap mendukung kebijakan pemerintah dalam hal percepatan program vaksinasi.

"Disamping memiliki kewajiban pengabdian kepada masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan. Universitas juga memiliki beban dalam masyarakat yaitu vaksinasi massal dalam mendukung mensukseskan program dari pemerintah," ungkapnya.

Setiap hari Edi, telah menyiapkan sebanyak 500 sampai 800 dosis vaksin untuk masyarakat umum.

“Jadi semua masyarakat yang belum vaksin bisa vaksin di sini (UP). Sehari ini, 645 orang yang sudah divaksin,” ujarnya di dampingi Wakil Rektor II, Novi Yantih di sela acara.

Total sudah ada 3.600 orang yang divaksin mulai dari hari pertama.

"Kita siap membantu masyarakat dalam vaksinasi, apalagi kondisi saat inikan presiden bilang darurat ya," pungkasnya. (angga)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar