Presiden: Polri Dituntut Tidak Hanya Tampil Tegas Tapi Juga Menjadi Pengayom Masyarakat

Kamis 01 Jul 2021, 13:27 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Peringatan ke-75 Hari Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta (ist).

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Peringatan ke-75 Hari Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta (ist).

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Polri dituntut tidak hanya harus tampil tegas dan tanpa pandang bulu, tetapi juga harus tampil sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

Itu disampaikan Jokowi saat memberikan amanat dalam Peringatan ke-75 Hari Bhayangkara pada Kamis, 1 Juli 2021, di Istana Negara, Jakarta.

“Polri juga harus berwajah ramah dan selalu bersifat melayani masyarakat luas. Polri harus presisi dalam menjalankan wewenangnya, harus akurat dalam membuat keputusan, harus merujuk pada peraturan perundang-undangan, dan harus menjunjung tinggi norma-norma martabat masyarakat,” lanjut Presiden.

Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, Presiden meminta Polri harus berpacu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk melawan bentuk-bentuk ancaman terhadap kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

“Polri juga harus berpacu menguasai Iptek agar tidak kalah dengan pelaku kejahatan. Penggunaan kewenangan Polri harus juga didukung oleh perkembangan teknologi mutakhir,” tuturnya.

Kepala Negara juga mengingatkan agar pengembangan SDM Polri harus diperhatikan secara serius dan transparan, sehingga karakternya dapat menyesuaikan tugas-tugas Polri dan menguasai perkembangan Iptek terbaru.

“Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pengembangan SDM Polri harus diperhatikan secara serius, rekrutmen, pendidikan, dan promosi harus dilakukan secara transparan, dan akuntabel,” jelas Presiden.

Selain itu, dalam rangka menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, Presiden turut meminta Polri untuk membenahi dan memperkuat manajemen serta kelembagaannya dengan memanfaatkan iptek untuk mendukung Polri yang modern.

"Polri harus membenahi secara komprehensif kebijakan perencanaan, kebijakan pengorganisasian, kebijakan penganggaran, serta monitoring dan evaluasi. Dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini untuk mendukung Polri yang modern,” tandasnya.

Hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sedangkan para undangan dan peserta lainnya turut mengikuti jalannya acara melalui konferensi video dari sejumlah lokasi di seluruh Indonesia. (*)

News Update