SERANG, POSKOTA.CO.ID - Tim Satgas Covid-19 sampai saat ini belum menemukan varian baru virus Corona di Kota Serang. Peningkatan kasus yang terjadi masih didominasi oleh varian lama.
Data tersebut itu dikatakan oleh Ketua Satgas Covid-19 Kota Serang Hari Pamungkas, Kamis (1/7/2021). Menurut Hari, di Kota Serang belum ditemukan varian baru itu Covid-19 hanya saja sudah masuk ke wilyah Tangsel.
"Tapi tidak menutup kemungkinan penyebaran massif ini mungkin bisa di daerah lainnya juga," ucapnya.
Di Kota Serang sendiri, lanjut Hari, kasus tertinggi harian pernah terjadi pada pertengahan bulan Juni lalu yang mencapai 42 kasus dalam sehari.
"Namun setelah itu kembali landai, hanya 15-20 kasus hariannya sampai sekarang," ungkapnya.
Hari menegaskan, berdasarkan hasil tracking yang dilakukan, mayoritas warga terpapar itu setelah ia bepergian ke wilayah zona merah.
"Kebanyakan hasil tracking itu dari riwayat perjalanan ke zona merah," jelasnya.
Hari menjelaskan, lonjakan kasus yang terjadi saat ini sudah diantisipasi pemerintah sejak jauh-jauh hari dengan kebijakan pelarangan cuti bersama menjelang lebaran.
"Karena Belajar dari tahun sebelumnya yang sempat mengalami kenaikan pasca libur lebaran," ujarnya.
Namun karena masyarakat banyak yang mengabaikan dan tetap melakukan bepergian ketika libur lebaran, lonjakan kasus itu pun terjadi.
"Selain itu juga gelombang kedua dengan varian baru ini lebih masif karena sifat virusnya yang bisa hidup di udara yang juga membawa kontribusi penyebaran Covid-19 di Indonesia," tutupnya. (Kontributor Banten/Luthfillah)
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
