Keluarga Pasrah dan Ikhlas Soal Joko Susanto Meninggal Diduga Akibat Vaksin

Kamis 01 Jul 2021, 19:34 WIB
Keluarga Alhamarhum Joko Susanto dikunjungi pimpinan Pemkot Tangerang. Diantaranya, DPRD, Dinsos, Dindik, Kelurahan dan Kecamatan.  (iqbal)

Keluarga Alhamarhum Joko Susanto dikunjungi pimpinan Pemkot Tangerang. Diantaranya, DPRD, Dinsos, Dindik, Kelurahan dan Kecamatan.  (iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dikunjungi pejabat Kota Tangerang, pihak keluarga pasarah dan ikhlas soal Joko Susanto meninggal diduga akibat vaksin pasrah. Joko Susanto adalah warga Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Diwakili pamannya, M Soleh, keluarga menilai kejadian yang menimpa keponakannya itu adalah sebuah musibah. 

"Perlahan lahan Kamis udah menerima ini sebagai suatu masibah yang mungkin sudah ditakdirkan hanya kemungkinan saja setelah vaskin," ujarnya usai menerima kunjungan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dirumahnya, Kamis, (01/07/2021). 

Soleh mengatakan kematian Joko memang sulit dibuktikan bila disangkut pautkan dengan vaksin Covid-19. Lantaran, proses skrining yang singkat. Hal itu dia ketahui setelah membaca sebuah artikel dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Karena dari IDI juga saya baca artikelnya sulit dibuktikan orang meninggal karena vaksin karena proses skreningnya yang singkat perlu penelitian panjang," kata dia. 

Meski demikian pada intinya kata Soleh keluarga yang ditinggalkan almarhum Joko sudah ikhlas.

"Intinya gini ya sudah lah ini sudah tejadi. Tapi kasus ini buat penelitian untuk dunia kesehatan. Kami sudah ikhlas menerima ini sebagai musibah yang kebetilan meninggal setalah vaskin. Saya kita kejadian tidak menyurut kan masyarakat untuk vaksin," jelas Soleh.

Kendati begitu, istri almarhum, Putri Rahmawati nampak masih terngiang-ngiang. Saat kunjungan para petinggi Pemkot Tangerang, wanita 31 itu tak banyak buka suara. Kesediaan masih terlihat dari raut wajahnya. 

Saat itu, keluarga alhamarhum Joko mendapat kunjungan dari sejumlah petinggi di Pemerintahan Kota Tangerang. Diantaranya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gatot Wibowo, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jamaludin, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial untuk Dinsos, Eep Ruli Hasan. 

Diketahui, sebelumnya warga Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang RT 3 RW 3, Joko Susanto (32) meninggal diduga setelah mendapat vaksin Covid-19. Joko meninggal setelah 8 hari disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama di Puskesmas Kunciran Baru pada Selasa, (15/6/2021) lalu. Sehari setelah vaksin Joko  mengalami demam yang disertai batuk dan tak kunjung sembuh hingga dia meninggal.  (*) 

Berita Terkait

News Update