JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Lurah Pasar Baru, Arbi Nuvianto membenarkan jika Hotel Alia, Sawah Besar, Jakarta Pusat, memang belum memiliki ijin sebagai hotel tempat isolasi mandiri (Isoman) terhadap pasien Positif Covid-19.
"Setahu saya memang hotel ini tidak ada ijin dalam penanganan Covid - 19," ucap Arbie saat diwawancarai di Hotel Alia Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (1/7/2021)
Arbi mengatakan memang dirinya sengaja datang ke hotel ini guna memastikan laporan dari masyarakat terkait adanya hotel yang dijadikan tempat isoman. Setelah dilakukan pengecekan memang hotel ini menjadi tempat isoman.
"Di sini jadi menjawab kekhawatiran warga dan sekarang sedang di proses," ucapnya.
Kemudian, terkait sanksi tegas terhadap hotel apakah akan dilakukan penutupan sementara atau tidak, Arbi Nuvianto belum mengetahui.
Dirinya akan melaporkan permasalahan hotel ini ke pihak tingkat kota.
"Penutupan itu keputusan ada ditingkat Pemkot Jakpus. Kami ikut aja jika nanti tingkat kota mengarah penutupan dan akan kita laksanakan," ucapnya.
Sementara itu, Umar Managemen Hotel Alia menyatakan permintaan maff terkait adanya pasien Covid - 19 yang berkeliaran.
Begitu juga dengan belum adanya ijin hotel yang dijadikan sebagai tempat Isoman bagi warga positif Covid-19.
"Saya selaku management hotel meminta maaf terkait hal tersebut," ucapnya.
Umar mengatakan tamu yang menginap semuanya positif Covid-19.
Pelayanan hotel menjadi tempat Isoman bagi warga yang positif Covid-19 sudah dilakukan sejak Jumat 18 Juni 2021.
Kebanyakan pasien yang menginap adalah karyawan perusahaan dan dari RS Carolus.
"Per hari ini saja ada 90 pasien yang ada di dalam. Saya kurang tahu jumlah pasti sejak tanggal 18," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, warga RW 04, Kelurahan Pasar Baru, mengeluhkan adanya pasien positif covid-19 di Hotel Alia Pasar Baru, Jalan Pasar Baru Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, bebas berkeliaran tanpa pengawasan.
Beberapa pasien bahkan ada yang sempat membeli kopi atau pun makanan.
"Warga sudah resah, pihak hotel ini bagaimana sih pengaturan pasien covid-19," kata Ketua RW 04, Andi Rahman. (cr-05)