Hashtag 'Jokowi7TahunCukuplah' Trending di Twitter, Presiden RI Banjir Cibiran: Terlalu Obral Janji!

Kamis 01 Jul 2021, 11:11 WIB
Presiden Jokowi. (is)

Presiden Jokowi. (is)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan banyak kritikan dari publik.

Banyak yang menuding jika Presiden Jokowi hanya obral janji, namun tidak terealisasi hingga masa jabatannya masuk tahun ke-7.

Presiden Jokowi juga didesak untuk segera turun, dari kepemimpinannya sebelum tahun 2024 nanti.

Terlebih lagi, Jokowi dianggap gagal dalam mengatur Indonesia, salah satunya tak mampu mengendalikan pandemi Covid-19, yang semakin mengkhawatirkan.

 

 

Baru-baru ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) sempat mengkritik serta menobatkan Jokowi sebagai ‘The King of Lip Service’.

Hal itu merupakan bentuk kritikan, karena Jokowi dianggap gemar mengobral janji manis yang tak pernah diwujudkan.

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulis BEM UI, dikutip Poskota.co.id dari Instagram @bemui_official.

Selain itu, Aliansi Mahasiswa UGM juga memberikan Presiden Jokowi penghargaan lomba ‘ketidaksesuaian omongan dengan kenyataan’.

“Selamat kepada presiden Republik Indonesia @jokowi atas pencapaian dan prestasinya sehingga dapat meraih dua gelar terbaik yang diberikan oleh kami, mahasiswa. Indonesia Maju! (Berani, Kritis, Bergerak),” cuit @UGMBergerak, Selasa (30/6/2021).

Atas dasar tersebut, warganet di Twitter tersulut dan mulai ikut mengkritik kepimpinan Jokowi dengan menggunakan tagar #Jokowi7TahunCukuplah.

"Terlalu obral janji, tapi tak ada yang ditepati. #Jokowi7TahunCukuplah #Jokowi7TahunCukuplah," @pandhitz.

"Terlalu banyak umbar janji #Jokowi7TahunCukuplah," @1srk453.

"Ckup bgt.....ancurnya #Jokowi7TahunCukuplah," @nodongo87208419.

"Bismillah cukup sudah terlalu banyak hutang LN  dan marak korupsi di semua lini #Jokowi7TahunCukuplah," @@Bunga11568874.

Menanggapi kritikan yang belakangan ini dilayangkan kepadanya,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun angkat bicara, ia mengaku tidak persoalkan julukan itu.

Jokowi pun seolah tak marah dan menyebut kritikan BEM UI sebagai bentuk ekpresi berpendapat.

"Ada yang menyampaikan the King of Lip Service. Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa," ujar Jokowi, dikutip Poskota.co.id dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6/2021).

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia memiliki budaya tata krama dan sopan santun.

"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya dan tata krama, memiliki budaya kesopansantunannya, ucapnya. (cr09) 

Berita Terkait
News Update