DUREN SAWIT, POSKOTA.CO.ID - Terduga teroris yang diamankan tim densus 88 Anti Teror di sebuah rumah di Jalan Swakarsa 1-B, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, merupakan seorang arsitektur.
Tersangka teroris juga selama ini bekerja sebagai biro jasa pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari gambar yang ia buat.
Rizky (29) rekan korban mengatakan, dirinya sama sekali tak menyangka kalau rekannya D diduga terlibat jaringan teroris. Pasalnya, selama ini tak ada yang tertutup dari pria yang dikenalnya sejak beberapa tahun lalu.
"Kita sering nongkrong bareng, nggak ada yang aneh. Kita kayak rekan biasa saja, malah sering pulang malam," katanya, Kamis (1/7/2021).
Dikatakan Rizky, tak ada kecurigaan dari dirinya karena selama ini memang D sehari-hari bersama dirinya ketika nongkrong. Kalau pun ia tengah sibuk bekerja, kegiatan teroris juga dilakukan di rumahnya karena memang pekerjaannya sebagai arsitek.
"Kalau nggak kelihatan nongkrong berarti dia dirumah untuk gambar, jadi kita sudah tahu rutinitas dia sehari-hari," ujarnya.
Dan ketika siang hari, sambung Rizky, biasanya D sibuk keluar dari rumah. Hal itu dilakukan karena ia juga bekerja sebagai biro jasa pengurusan IMB yang selama ini dilakukan usai menggambar rumah maupun bangunan yang dipesan oleh rekan kerjanya.
"Makanya kita nggak nyangka, soalnya kita tahu pekerja dia selama ini yang sudah dua tahun sibuk di dunia arsitek," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pengangkatan terduga teroris yang dilakukan Densus 88 Anti Teror di sebuah rumah di Jalan Swakarsa 1-B, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, terkait penerima paket. Dimana pria berinisial D diketahui sebagai penerima paket yang berisi senjata api rakitan.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, memang benar Rabu (30/6/2021) kemarin tim Densus 88 Anti Teror meringkus seorang pria. Dimana lelaki berinisial D merupakan pengembangan dari penangkapan yang dilakukan di Jakarta Barat.
"Penangkapannya kemarin, sekitar pukul 09.00 WIB yang dilakukan oleh tim densus," katanya, Kamis (1/7/2021). (ifand)