SPANYOL, POSKOTA.CO.ID - Hasil buruk di Sachsenring, Jerman lalu menjadi puncak kekesalan Maverick Vinales, yang membuatnya semakin kuat untuk pergi dari Yamaha.
Yamaha MotoGP merekrut Vinales dari Suzuki pada 2017 lalu setelah Jorge Lorenzo memutuskan hengkang.
Kala itu Vinales sukses menjadi rookie terbaik dengan memberi Suzuki kemenangan pertama di MotoGP.
Terkesan dengan penampilan Vinales, Yamaha membuat pergerakan dengan merekrut pembalap Spanyol tersebut hingga sekarang.
Setelah lima musin bersama Yamaha, Vinales secara mengejutkan memutuskan untuk hengkang akhir musim ini.
Sejatinya ia masih punya kontrak satu musim di tahun 2022, tetapi saking sudah tak bahagianya Vinales, ia memutuskan untuk pergi musim ini.
Menurut laporan, selama di Assen Vinales meminta Yamaha untuk rela melepasnya akhir musim, bahkan Lin Jarvis disebut menangis dengan keputusan sang pembalap.
Diketahui, seperti dikutip Poskota.co.id dari Crash.net, Rabu 30 Juni 2021, Vinales hengkang karena sudah tak cocok dengan YZR-M1.
Hal tersebut diungkapkan oleh ayahnya, Angle Vinales, di mana ia menerangkan, bahwa karakter Yamaha dalam tiga musim terakhir membuat Vinales mentok dengan potensinya.
Angle menyebut, kalau Yamaha gak bisa memberi motor yang sesuai dengan keinginan anaknya, yang dinilai punya karakter yang bertolak belakang dengan M1.
Selama lima musim memang hasil yang dicapai Vinales terbilang gak seistimewa yang diharapkan.