JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Keluarga korban kakek berinisial A (85) membantah sang kakek nekat mencoba bunuh diri karena depresi terkonfirmasi Covid-19. Korban diduga hanya depresi biasa.
Hal tersebut disampaikan oleh menantu korban bernama Lukman, saat poskota menyambangi rumahnya di Jalan Bandengan Utara II no 28 RT008 RW012, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (30/6/2021).
"Enggalah itu (bukan stres karena teekonfirmasi Covid), cuma depresi aja," ujarnya kepada poskota.co.id, Rabu (30/6/2021).
Saat Poskota mencoba menanyakan terkait percobaan bunuh diri lebih jauh, Lukman enggan berkomentar.
Namun ia memastikan bahwa mertuanya tersebut nekat mencoba bunuh diri lantaran depresi. Lukas juga tidak berbicara lebih detail soal penyebab depresi tng diderita mertuanya.
"Iyalah (karena depresi), jangan disangkut-sangkutin gitu lah," jelasnya.
Sebelumnya, seorang kakek berinisial S alias A (85) mencoba mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri dengan badik, diduga depresi karena terkonfirnasi Covid-19. Luka sedalam empat milimeter (mm) bersarang di leher korban.
Kapolsek Tambora Kompol M Faruk Rozi mengatakan, peristiwa percobaan bunuh diri tersebut terjadi pada Rabu (30/6/2021) pagi. Kakek berusia 85 tahun itu mencoba bunuh diri setelah tau dirinya terpapar Covid-19.
Kakek tersebut diketahui dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (28/6/2021) setelah dilakukan tes swab PCR oleh Puskesmas.
"Percobaan bunuh diri karena dia terkonfirmasi positif Covid berdasarkan tes PCR pada hari Senin hasil positif," ujarnya dikonfirmasi Rabu (30/6/2021). (cr01)