JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Jokowi kembali mendapatkan kritik menohok dari Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), usai sebelumnya dijuluki The King of Lip Service, oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI)
Aliansi Mahasiswa UGM memberikan Presiden Jokowi penghargaan lomba ‘ketidaksesuaian omongan dengan kenyataan’.
Pengharagaan itu diberikan melalui unggahan akun Twitter @UGMBergerak, pada Minggu (27/6/2021) lalu.
Dalam unggahannya, Aliansi Mahasiswa UGM membuat poster dan keterangan kritikan kepada Jokowi.
“Selamat kepada presiden Republik Indonesia @jokowi atas pencapaian dan prestasinya sehingga dapat meraih dua gelar terbaik yang diberikan oleh kami, mahasiswa. Indonesia Maju! (Berani, Kritis, Bergerak),” cuit @UGMBergerak, Selasa (30/6/2021).
Menanggapi kritikan yang dilayangkan kepadanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun angkat bicara, ia tidak persoalkan julukan itu.
atas pencapaian dan prestasinya sehingga dapat meraih dua gelar terbaik yang diberikan oleh kami, mahasiswa. Indonesia Maju!
[Berani, Kritis, Bergerak]#AliansiMahasiswaUGM https://t.co/4ijSOn2dpv pic.twitter.com/1JFfFmhfbS — Aliansi Mahasiswa UGM (@UGMBergerak)
June"> 27, 2021
Jokowi pun seolah tak marah dan menyebut kritikan BEM UI sebagai bentuk ekpresi berpendapat.
"Ada yang menyampaikan the King of Lip Service. Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa," ujar Jokowi, dikutip Poskota.co.id dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6/2021).
Jokowi juga meminta agar pimpinan kampus jangan sampai membungkam kritikan yang disampaikan mahasiswa.
Kendati demikian, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia memiliki budaya tata krama dan sopan santun.
"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunanya," ucap dia. (cr09)