Petugas akan mengecek suhu tubuh warga, meminta cuci tangan terlebih dahulu, hingga berdiri digaris antrian yang jaraknya 1 meter.
"Bahkan kami juga menyiapkan mesin uap air purifier yang ditempatkan di pintu masuk samsat Jaktim," terangnya.
Ditambahkan AKP Yuli, upaya yang dilakukan itu untik kebaikan bersama dalam rangka pencegahan Covid-19.
Selain melindungi wajib pajak yang datang, ini juga untuk melindungi para anggota dan pegawai yang selama ini bertugas.
“Hal ini kami kedepankan untuk kebaikan bersama, baik para wajib pajak maupun petugas di lingkungan samsat jaktim, “ imbuhnya.
Selama ini, sambung Kanit, dalam satu hari masih ada 1000 wajib pajak yang datang, sehingga Pengetatan harus digencarkan.
Karena beberapa wajib pajak yang datang bisanya mengeluhkan aplikasi layanan "Si Ondel" dalam pembayaran pajak, yang belum berfungsi maksimal dan kurang efektif.
"Mudah-mudahan kedepan samsat Jaktim lebih maksimal lagi dalam melayani para wajib Pajak, baik pelayanannya, maupun ketertibannya dalam wilayah kantor Samsat," tukanya. (*)