Informasi mengenai jadwal pemberian vaksin yang disebar hingga ke tingkat RT/RW, langsung direspons positif oleh warga setempat.
Warga yang belum divaksin akan berusaha untuk mendapat jatah vaksin di momen tersebut.
Tak hanya saat pendaftaran vaksin, juga saat pemberian vaksin.
Melihat minat warga sangat tinggi mendapatkan vaksin, pola pemberian vaksin hendaknya tidak dipusatkan pada beberapa titik tertentu untuk mencegah terjadinya antrean dan kerumunan.
Jika memungkinkan pelaksanaan vaksinasi dilakukan pada skala yang lebih kecil dengan jumlah warga yang divaksin lebih sedikit, tetapi rutin setiap hari.
Memang akan membutuhkan effort yang lebih besar.
Yang pasti, sejumlah kasus antrean yang telah terjadi hendaknya menjadi kajian bersama untuk menentukan pola yang paling tepat, tentu disesuaikan dengan kondisi wilayah masing – masing.
Ini dikandung maksud agar vaksinasi tidak menimbulkan kerumunan, sebuah kondisi yang memang harus dijauhi sebagai upaya mencegah penularan virus corona.
Kita semua berharap vaksinasi segera tuntas dilaksanakan untuk membentuk kekebalan kelompok sebagai upaya mengakhiri pandemi di negeri ini.
Target vaksinasi dapat segera tercapai, baik target waktu maupun jumlah penduduk yang harus divaksin.
Yang perlu dicatat, siapa pun yang hendak vaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Jangan karena mau vaksin atau sudah divaksin lantas menjadi abai. Mari masing – masing melindungi diri dari segala kemungkinan terpapar Covid-19. (Jokles)