Amarah Jalanan Masih Jadi Tontonan

Rabu 30 Jun 2021, 06:30 WIB
Karikatur Sental-Sentil, 30 Juni 2021: Amarah Jalanan Masih Jadi Tontonan. (Kartunis/Poskota.co.id/massoes)

Karikatur Sental-Sentil, 30 Juni 2021: Amarah Jalanan Masih Jadi Tontonan. (Kartunis/Poskota.co.id/massoes)

KALAU orang bertingkah di jalan raya, ngomel, nonjok, tendang atau todongkan senjata api pistol,  maka orang tersebut dapatlah gelar ‘koboy jalalan’.

Ya, mereka inilah para oknum pengemudi yang disebut sering mengumbar nafsu amarah

Dan sering viral jadi tontonan masyarakat. Mereka bukan tanpa sebab, bisa jadi pemarah. Mengapa? Ya, karena bisa jadi punya beking, punya duit alias orang kaya, punya senjata, dan bisa juga oknum yang bangga banget sama jabatannya dan sekaligus pamer. 

“Gue ini orang kuat tau? Jadi jangan macam-macam sama gue!”  katanya sambil merusak kendaraan lawan dan ditambah pemukulan.

Sudah begitu, puas, langsung ngacir, meninggalkan korban yang tak berdaya. Contoh  kasus seorang lelaki pengendara mobil dengan nomor polisi palsu yang menganiaya supir dan merusak kaca truk kontainer yang dikendarai korban.

Kasus semacam ini banyak terjadi di jalan raya. Ya, nggak bisa menyalahkan satu sama lain. Namanya juga di jalan. 

Bisa sama-sama mengaku  benar dan nggak ada yang mengaku salah. Padahal jika terjadi insiden, bisa karena ulah keduanya dan nggak sadar di jalan saling ngebut dan terjadi serempetan, lalu saling ngotot. 

Masih ingat kasus mantan menteri yang bersitegang dengan pemain sinetron? Ini kan juga soal mobil yang melaju di jalan, saling serempet, dan nggak ada yang mau ngalah. Malah membawa kasus tersebut ke polisi.

Ya, boleh boleh saja sih. Tapi apa nggak ada yang namanya musyawarah? Masing-masing pun seperti mempertontonkan kemarahannya. 

Bisa jadi ada yang nyinyir kalau  keduanya mentang-mentang. Yang satu bekas pejabat, yang satunya aktor sinetron?

Boleh saja hati panas, maklum saja deh di jalan. Nggak boleh ada salah sedikit. 

News Update