Tak Mau Diganggu Saat Tidur Dia Sendiri Ganggu Bini Orang

Selasa 29 Jun 2021, 07:30 WIB
Jangan ganggu bini orang, makanya. (Kartunis/Poskota.co.id/ucha)

Jangan ganggu bini orang, makanya. (Kartunis/Poskota.co.id/ucha)

TIDUR di hotel bersama WIL rupanya asyik sekali. Karenanya Wiluyan, 35, saat kencan dengan Dinarsih, 30, tak mau diganggu. Di panel pintu kamar disangkutkan tulisan, dont disturb (jangan diganggu). Tentu saja ketidak adilan ini tak diterima oleh Sadikin, 33, suami Danarsih, dan ditusuklah Wiluyan, jleb.........

Hotel itu sebetulnya sekedar ruang tidur berbayar, makin lengkap fasilitasnya sebagaimana yang berbintang, tarifnya menjadi makin mahal. Tapi dalam prakteknya, hotel tak hanya untuk tidur semata, bisa juga menjadi ajang meniduri bini orang. Hanya hotel bersyariah dijamin bebas urusan begituan, karena laki perempuan beda alamat di KTP tak boleh masuk.

Ny. Dinarsih warga Ungaran Timur Kabupaten Semarang (Jateng) selama ini tak pernah merasakan tidur di hotel. Meski pegawai tapi tak pernah juga ditugaskan ke kota lain. Tapi sejak  kenal dengan Wiluyan yang kemudian jadi PIL-nya, dia jadi akrab dengan hotel. Di hotel pun bukan semalaman, hanya beberapa jam saja. Karena tujuannya untuk tidur, tapi siap ditiduri oleh Wiluyan yang haus asmara.

Istri Sadikin ini kenal dengan Wiluyan awalnya ya sekedar urusan kantor. Tapi lama-lama, dari urusan kantor si Wiluyan jadi ngodor (baca: bernafsu)  banget sama Dinarsih. Ternyata meski sudah punya suami,  dia meladeni ajakan setan yang mengatasnamakan Wiluyan tersebut. Habis pulang kantor, Dinarsih diajak kencan di hotel bilangan Banyumanik yang durasinya hanya sekitar 2-3 jam saja.

Sebetulnya bisa saja sehari-semalam di hotel, tapi masalahnya bukan soal biaya, melainkan bagaimana agar tidak menimbulkan kecurigaan suami Dinarsih. Jika memanfaatkan waktu barang 2-3 jam, pastilah aman saja. Bikin saja alasan lembur. Ya memang bener lembur tapi dalam arti “lempengin burung”    Wiluyan yang bermakna suwi dan doyan alias kuat dalam urusan syahwat.

Tapi sebagaiana kata pepatah, sepandai-pandai tupai selingkuh akhirnya ketahuan juga. Jejak WA-nya terdeteksi oleh suaminya, Sadikin. Di situ bukan saja kata mesra bersayang ria, tapi juga janjian mau kencan di mana. Maka seperti tertera dari WA yang pernah dibaca Sadikin, hari itu sengaja dia menongkrongi kantor istrinya.

Pulang kantor ternyata sudah dijemput sebuah mobil yang kemudian melaju ke sebuah hotel bilangan Banyumanik. Sengaja Sadikin mengamati dengan jaga jarak, agar tidak ketahuan. Edan memang, bak suami istri saja keduanya masuk ke kamar hotel dengan tenang. Lalu di panel pintu disangkutkan tulisan: dont disturb. “Nggak mau diganggu, kamu sendiri ganggu bini gua....” gumam Sadikin.

Tak mau bininya terlalu lama bisa dedel duel, Sadikin segera mengetuk pintu kamar, di mana kemungkinan yang di dalam baru tahap pemanasan global. Tentu saja yang di dalam keki banget, sudah ada tulisan “dont disturb” kok masih diketok-ketok juga. Dikiranya pelayan hotel, Wiluyan buka pintu sambil ngomel. Tapi ternyata dia langsung diserang dengan tusukan di perut. “Apaan jangan diganggu, kamu sendiri ganggu bini gua.” Kata Sadikin.

Wiluyan ambruk dan gegerlah penghuni hotel. Wiluyan dilarikan ke RS dan Sadikin ditangkap polisi Polsek Banyumanik. Dalam pemeriksaan Sadikin mengakui bahwa dia cemburu sekali setelah tahu istrinya sering dibawa orang ke hotel.

Untung saja tak dibawa ke KBRI (Kalibanteng belok kiri) Sunan Kuning. (GTS)

News Update