ADVERTISEMENT

Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, Wali Kota Minta Warga Tidak Panik: Tetap Terapkan Prokes!

Selasa, 29 Juni 2021 14:30 WIB

Share
Wali Kota Depok M. Idris saat diwawancara wartawan. (foto: poskota.co.id/angga pahlevi)
Wali Kota Depok M. Idris saat diwawancara wartawan. (foto: poskota.co.id/angga pahlevi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Penyebaran Covid-19 di Kota Depok melonjak. Wali Kota Depok, KH. Mohamad Idris mengimbau warganya jangan panik.

"Kepada seluruh warga Depok untuk tidak panik dalam menghadapi situasi meningkatnya penyebaran virus corona. Menyarankan kepada seluruh warga untuk
mematuhi imbauan Satgas percepatan penanggulangan Covid 19 menerapkan prokes dan mematuhi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai cara menekan penyebaran covid-19," ujar Idris, dalam keterangan pers kepada wartawan, Selasa (29/6/2021) siang.

Idris mengungkapkan wabah Covid-19  masih belum mereda bahkan terjadi peningkatan kasus.

"Saya minta warga tetap tenang, jangan panik namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengurangai aktivitas di luar rumah jika tidak urgent, begitu juga dengan para pelaku usaha kami minta mematuhi ketentuan PSBB baik menyangkut jam operasional maupun pembatasan jumlah kunjungan konsumen,” katanya.

Kepada seluruh aparatur di wilayah, lanjut Idris, agar dapat meningkatkan sosialisasi program 5M dan pengawasan penerapan PSBB di masing masing wilayah.

"Dari awal kita selalu mengimbau
kepada semua lapisan masyarakat Kota Depok agar patuh terhadap anjuran pemerintah dalam upaya menanggulangi masalah Covid 19 dan saya juga meminta kepada aparatur di wilayah agar terus memantau kondisi dan perkembangan penyebaran Covid di wilayah masing masing , dan jangan lupa berkoordinasi dengan Satgas jika ada hal hal yang terkait penindakan pelanggaran prokes maupun PSBB,” ungkapnya.

Meningkatnya jumlah warga terpapar Covid 19 tak pelak membuat warga semakin takut dan resah, terlebih dalam sepekan terakhir banyak warga positif Covid yang meninggal dunia.

“Saya jadi takut mau ngapa-ngapain karena sekarang banyak yang meninggal dunia katanya kena Covid,” ujar Rosanih salah satu warga Jalan RD Sukarma RT 03/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas. (angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT