JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta sebut trend penyalahgunaan sabu dan ganja cenderung meningkat selama pandemi covid - 19 tahun 2021.
Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Tagam Sinaga mengatakan, saat ini trend penyalahgunaan narkoba yang naik adalah sabu dan ganja.
Sementara narkotika jenis ekstasi mengalami turun drastis selama pandemi Covid - 19.
"Narkoba itu sesuai dengan jenisnya, kalau ekstasi, kan, biasanya di tempat hiburan. Ekstasi turun karena kita tahu tempat hiburan tutup," ucap Tagam saat dikonfirmasi Poskota.co.id, Senin (28/6/2021).
Tagam mengatakan, jika ada yang buka mereka pun curi-curi agar lolos dari petugas.
Trend narkoba saat yang saat ini terus ada yaitu sabu dan ganja. Jenis narkoba ini dapat digunakan dimana saja tanpa harus ke tempat hiburan.
"Bisa di pakai di rumah, lingkungan, kamar dan apartemen. Kalaupun ada tempat hiburan yang buka secara curi-curi juga sudah ada yang ditutup," terangnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan BNNP DKI, Monang Sidabuke mengatakan selama tahun 2021 pihaknya berhasil mengungkap peredaran narkotika.
Diantaranya, 12.978, 22 gram sabu, ganja 23.604,41 gram dan ganja cair 143 gram.
"Jika dibandingkan tahun 2020, ada trend kenaikan pada jenis sabu dan ganja," tutupnya. (CR-05)