Menanggapi hal tersebut Lurah Kelurahan Tinggar, Baejuri juga menyayangkan kejadian ini menimpa warganya, sehingga persoalannya menjadi ramai seperti ini.
"Pada hakikatnya saya beserta warga di sini memahami kondisi yang sedang terjadi di tengah Pandemi Covid-19, dan kami pun patuh terhadap apa yang diintruksikan oleh pemerintah," ujarnya.
Namun persoalannya muncul, ketika warganya tidak mendapatkan bukti otentik terutama surat keterangan yang menyatakan bahwa jenazah Asiyah ini memang benar Covid-19.
"Pada saat penguburan, tim Nakes tidak menyampaikan surat itu kepada pihak keluarga, dan ketika diminta juga tidak ada," ucapnya. (*)
Makam Asiyah dibongkar kembali oleh warga. (foto Luthfi)