Pelayanan di Kantor Kelurahan Kramat Jati Kembali Dibuka, Setelah Sempat Tutup Akibat Pegawai Terpapar Covid-19

Senin 28 Jun 2021, 23:59 WIB
Operasional pelayanan warga di kantor Kelurahan Kramat Jati, Jaktim, kembali dibuka pada Senin (28/06/2021). (ist)

Operasional pelayanan warga di kantor Kelurahan Kramat Jati, Jaktim, kembali dibuka pada Senin (28/06/2021). (ist)

KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Operasional pelayanan warga di kantor Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali dibuka pada Senin (28/06/2021).

Pelayanan kepengurusan surat kembali melayani wargaha setelah sebelumya dilakukan penutupan sementara sejak Kamis (24/06/2021) lalu akibat beberapa pegawai terpapar Covid-19.

Lurah Kramat Jati Husni Abdullah mengatakan, pelayanan warga yang sempat dialihkan ke kantor Kecamatan sejak Kamis (24/06/2021) kembali dibuka.

Hal itu setelah dilakukan proses disinfektan akibat sekertaris lurah, seorang ASN dan seorang PJLP terpapar Covid-19.

"Hari ini sudah ada pelayanan kembali.Namun untuk pegawai Kelurahan Kramat Jati yang terkonfirmasi sekarang totalnya lima," katanya, Senin (28/6).

Sebelumnya, kata Husni, memang ada tiga pegawai yang terkonfirmasi berdasar tes swab PCR pihak Puskesmas.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, dua kasus terkonfirmasi Covid-19 baru diketahui setelah hasil penelusuran dengan tiga pegawai terkonfirmasi sebelumnya.

"Lima pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 ini sekarang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing karena tidak mengalami gejala buruk terpapar," ujarnya.

Guna mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kantor Kelurahan Kramat Jati, lanjut Husni, pihaknya semakin memperketat penerapan protokol kesehatan dan melakukan disinfektan rutin.

Pengawasan dan penindakan terhadap penerapan protokol kesehatan di permukiman warga pun terus dilakukan Satgas Covid-19 Kelurahan Kramat Jati guna mencegah penularan Covid-19.

"Kita perketat penerapan protokol kesehatan di posko PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan) Kelurahan Kramat Jati. Termasuk menggencarkan program vaksinasi Covid-19," tuturnya.

Berita Terkait

News Update