LEBAK, POS KOTA.CO.ID - Pelayanan kantor Dinas Pertanian Kabupaten Lebak untuk dua hari kedepan dihentikan sementara alias lockdown.
Keputusan ini diberlakukan menyusul beberapa pegawai pada dinas tersebut diketahui positif terpapar virus COVID-19.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar mengatakan, terdapat 6 orang pegawai termasuk dirinya yang terpapar virus tersebut.
"Saya mengkomfirmasikan bahwa saat ini 5 orang pegawai kantor termasuk saya dan 1 orang pegawai lapangan di Warunggunung positif terpapar virud COVID-19," kata Rahmat saat dihubungi Pos Kota melalui telepon selulernya, Senin 28 Juni 2021.
Rahmat mengatakan, dirinya sendiri bersama dengan 5 pegawai lainnya saat ini tengah menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari kedepan, atau hingga hasil test menyatakan dirinya negatif COVID-19.
Menyinggung tentang pelayanan pada masyarakat, Rahmat mengatakan untuk sementara dapat dilakukan secara daring melalui social media yang ada.
"Pelayanan langsung atau tatp muka sementara ini kita hentikan terlebih dahulu, karena tengah dilakukan sterilsasi di kantor. Jikapun ada aduan, masyarakat bisa menghubungi staff diakun media sosial dinas pertanian lebak," kata Rahmat.
Selain itu, kantor Sekertaris Daerah (Sekda) Lebak juga tengah memberlakukan penutupan kantor akibat pegawainya yang terpapar virus COVID-19.
Sekertaris Daerah (Sekda) Lebak Budi Santoso membenarkan, bahwa dalam dua hari kedepan akan diberlakukan Work From Home (WFH).
Kegiatan WFH ini direncanankan akan berlaku selama selama 2 hari kedepan di lingkungan Setda Lebak.
Keputusan ini diambil setelah diketahui bahwa terdapat 10 pegawai termasuk dirinya terpapar COVID-19.
"Saat ini ada 10 orang yang terpapar, dimana 9 orang tengah melakukan isolasi mandiri, dan 1 orang sedang mendapatkan perawatan di Rumah sakit," pungkasnya. (Kontirbutor Banten-Yusuf Permana)
