Menyelamatkan Nyawa Manusia

Senin 28 Jun 2021, 06:30 WIB
Karikatur Sental-Sentil: Menyelamatkan Nyawa Manusia. (kartunis: poskota/ucha)

Karikatur Sental-Sentil: Menyelamatkan Nyawa Manusia. (kartunis: poskota/ucha)

VAKSINASI bertujuan melindungi warga dari penularan Covid-19. Karenanya vaksinasi menjadi salah satu upaya penting dalam mengurangi penyebaran virus corona. Melalui vaksinasi diharapkan dapat mengurangi lonjakan kasus yang sekarang sedang terjadi.

Karenanya program vaksinasi massal harus kita dukung sebagai upaya lebih lanjut agar negara kita keluar dari pandemi. Yang belum vaksin, segera vaksin.

Tetapi perlu diingat, vaksinasi bukan segalanya telah berakhir. Tidak lantas abai menjaga kesehatan. Menerapkan protokol kesehatan adalah yang utama untuk mencegah penularan Covid.

Abai terhadap protokol kesehatan, risiko tertular virus corona dan varian baru lainnya, sangat terbuka. Ini yang perlu menjadi perhatian kita semua. Menerapkan protokol kesehatan menjadi wajib, apalagi setelah mewabahnya virus India di negara kita.

Ini terindikasi dari melonjaknya kasus positif dari hari ke hari hingga di atas 20 ribu orang. Tidak hanya jumlah yang tertular terus meningkat, tetapi penularan yang cepat dan meluas ke hampir semua daerah, khususnya di Pulau Jawa.

Menerapkan protokol kesehatan menjadi kewajiban sebagai warga negara dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi.

Saat sekarang, membatasi diri untuk beraktivitas ke luar rumah. Lebih banyak “stay at home” adalah sebuah solusi.

Dengan menerapkan pola hidup demikian, sudah sangat membantu untuk menekan lonjakan kasus.

Bagi pemerintah, tentu kewajiban melindungi warganya. Memberikan vaksin secara gratis adalah salah satu upaya melindungi warga negara dari penyebaran virus corona.

Tidak itu saja, di tengah kian melonjaknya kasus, upaya testing, tracing dan treatment harus lebih ditingkatkan, utamanya treatment  ( perawatan ) kepada warganya yang  terpapar.

Memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat yang terpapar hendaknya menjadi prioritas penanganan, apapun keadaannya. Rumah sakit penuh pasien, membuka tenda pun dilakukan untuk menampung pasien.

Tentu, bukan hanya membuka tenda penampungan, tetapi penanganan kepada pasien Covid sebagaimana standar yang harus dilakukan. Tujuannya, tentu untuk menyelamatkan pasien agar kondisi tidak semakin memburuk.

Tidak dapat dipungkiri tingkat hunian rumah sakit rujukan pasien Covid-19 sudah mencapai 90 persen. Bahkan, beberapa di antaranya sudah tidak lagi menampung pasien yang baru terpapar sehingga tenda pun disiapkan.Masalah lain mencuat karena terbatasnya jumlah tenaga medis.

Haruskah kondisi kian memburuk karena jumlah pasien terus bertambah akibat kita masih abai menjaga kesehatan? Mari kita renungkan. (jokles)

Berita Terkait

Cari Perhatian Aja, Kok, Repot!

Selasa 29 Jun 2021, 06:30 WIB
undefined

News Update