SULBAR, POSKOTA.CO.ID – Aksi nekat terlihat dilakukan oleh sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Mereka terpaksa harus bertaruh nyawa dengan berjalan di seutas tali yang ada di jembatan gantung yang tampak jelas sudah mengalami kerusakan parah.
Tampak aksi dari para pelajar itu tampak hampir mirip seperti anak sekolah tempo dulu yang secara berani menyeberang sungai dengan menggunakan keranjang bambu untuk dijadikan sebagai "gantole".
Dalam video yang diunggah akun Instagram @fakta.indo, Sabtu (26/6/2021), terlihat para pelajar SD bergelayutan di kawat jembatan gantung untuk bisa menyebrangi sungai berarus deras dan tiba ke sekolah tujuannya.
Aksi tersebut mau tidak mau harus dilakukan para pelajar karena jembatan itu merupakan satu-satunya akses yang sudah rusak sejak satu tahun lalu.
Jembatan gantung yang memiliki panjang 45 meter dengan lebar 1,5 meter dalam kondisi rusak parah. Bahkan terlihat hampir semua kayu yang harusnya dijadikan pihakan kaki telah hilang.
Para pelajar juga harus terus berhati-hati saat menapakkan kakinya karena beberapa kawat bajanya terlihat sudah ada yang akan terlepas.
Kondisi jembatan yang selalu bergoyang juga membuat keseimbangan para pelajar yang melewatinya terganggu.
Meski tampak berbahaya, tetapi salah satu pelajar bernama Mutmainnah mengaku tidak takut karena sudah terbiasa melewati jembatan berbahaya itu. (cr03)