Belanda Tersingkir di Babak16 Besar, Matthijs De Ligt Akui Kartu Merahnya jadi Malapetaka

Senin 28 Jun 2021, 11:50 WIB
Matthijs De Ligt akui kartu merahnya jadi malapetaka (Instagram/@mdeligt_)

Matthijs De Ligt akui kartu merahnya jadi malapetaka (Instagram/@mdeligt_)

BELANDA, POSKOTA.CO.ID - Pemain belakang Timnas Belanda, Matthijs De Ligt merasa bersalah atas kekalahan negaranya saat dipermalukan Republik Ceko 2-0 di babak 16 besar Euro 2020.

Matthijs De Ligt juga bertanggung jawab, karena Timnas Belanda gagal melaju ke babak selanjutnya.

Pada laga itu, Matthijs De Ligt terlihat menyentuh bola dengan tangan, sehingga harus mendapatkan kartu merah dan diusir keluar lapangan oleh wasit, pada Minggu (27/6/2021).

Republik Ceko akhirnya bermain dominan, karena hanya melawan 10 pemain dan sukses menumbangkan De Oranje dengan skor 2-0.

De Ligt juga mengakui kesalahannya, menjadi malapetaka timnya tersingkir dari babak 16 besar Euro 2020.

"Kami kalah karena tindakan saya. Rasanya sangat menjengkelkan, tentu saja ini buruk. Kami mengontrol laga dan tiba-tiba bola datang, saya membiarkannya memantul, yang ternyata bukan keputusan tepat. Saya terdorong dan nyaris jatuh, saat itulah saya menyentuh bola dengan tangan. Pada akhirnya momen ini mengubah jalannya pertandingan, Saya sangat menyalahkan diri saya," kata De Ligt, dikutip Poskota.co.id  dari laman resmi Euro, Senin (28/6/2021).

Matthijs De Ligt akui sebenarnya De Oranje memiliki peluang terbuka, tapi akibat jumlah pemain yang tak seimbang, Republik Ceko terlihat sangat mendominasi.

Seandainya kartu merah tidak keluar, Belanda mungkin punya harapan untuk keluar sebagai pemenang.

Sebab, mereka kerap menebar ancaman-ancaman yang sangat berbahaya ke gawang Republik Ceko sedari babak pertama.

Dengan kekalahan ini, Belanda harus mengubur impiannya untuk meraih trofi Euro pada gelaran tahun ini. (cr09)

 

Berita Terkait

News Update