DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Direktur Kemahasiswaan UI, Tito Latif Indra telah membuat surat panggilan kepada sejumlah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Pemanggilan tersebut dilakukan karena pihak kampus UI meminta keterangan terkait unggahan di media sosial Twitter dan Instagram yang mengkritik Presiden Joko Widodo sebagai ‘The King Of Lip Service’.
Surat pemanggilan yang ditandatangani oleh Direktur Kemahasiswaan UI itu tersebar luas di media sosial, terutama di Twitter.
Namun, ada salah seorang netizen yang ternyata dengan cermatnya melihat masih banyak kesalahan dalam hal penulisan di surat tersebut.
Seorang netizen bernama Ahmad Taufiq pemilik akun @trendingtopiq pada Minggu (27/6/2021) mencoba mengoreksi tulisan yang ada didalam surat itu.
Terlihat adanya kesalahan dalam penempatan lempiran, penempatan nomor yang tidak lurus, hingga penempatan tanda koma yang salah.
“Tanggal surat undangan bersamaan dengan waktu undangan tidak masalah secara administrasi meskipun, iya, memperlihatkan surat itu dibuat dengan terburu-buru. Yang ganjil, tanggal surat diterbitkan bersamaan dengan hari libur. Sepertinya bisa masuk kategori malaadministrasi,” tulis akun Twitter @trendingtopiq.
27, 2021UI tidak kenal hari libur, ya? https://t.co/T3vSu8PPJQ pic.twitter.com/AfVNQ1OS24
— Ahmad Taufiq (@trendingtopiq)
Selain itu yang menjadi fokus permasalahan adalah tanggal pemanggilan yang ada di dalam surat tersebut. Pengurus BEM UI dipanggil untuk menghadap Direktur Kemahasiswaan saat tanggal merah alias hari Minggu.
3“Kalau saya diundang dengan surat dinas yang tanggalnya bersamaan dengan hari libur, sepertinya saya malas datang karena surat undangan dengan tanggal tersebut saya anggap surat fiktif/bukan surat dinas,” tukas Taufiq.
Tindakan pengoreksian surat itu menjadi viral di Twitter dan terpantau hingga Senin (28/6/2021) postingan tersebut sudah mendapat 3 ribu retweet plus 11 ribu likes. (cr03)
