Terkait masalah anggaran tersebut, Kent pun mengimbau agar Pemprov DKI Jakarta bisa mengalokasikan anggaran prioritas untuk sejumlah dinas yang saat ini pelaksanaannya tidak urgent.
"Sebagai contoh Dinas Bina Marga diberikan anggaran ratusan milliar untuk pembuatan trotoar dan JPO, serta dinas perhubungan untuk pembuatan jalan sepeda. Anggaran Formula E juga sampai hari ini tidak ada kabar yang jelas, katanya anggaran tersebut mau dikembalikan, tetapi mana uangnya? Event tersebut tidak mungkin juga bisa dilaksanakan di waktu pandemi seperti saat sekarang inikan?. Jadi untuk apa mengalokasikan anggaran yang tidak ada urgensinya tersebut?," pungkas Kent. (*/ys)