Pasien Melonjak, RSUD CAM Kota Bekasi Perluas Kapasitas Tenda Darurat 

Sabtu 26 Jun 2021, 11:14 WIB
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, saat melakukan peninjauan ke tenda darurat RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) Kota Bekasi, Sabtu (26/6/2021) pagi. (Cr02)

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, saat melakukan peninjauan ke tenda darurat RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) Kota Bekasi, Sabtu (26/6/2021) pagi. (Cr02)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) Kota Bekasi perluas kapasitas tenda darurat.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi selepas melakukan peninjauan ke RSUD CAM didampingi jajaran direksi RSUD  serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Sabtu (26/6/2021).

"Upaya-upaya dalam peningkatan kapasitas pelayanan kita telah memasang tenda, setelah saya evaluasi ternyata memang kapasitas kita tidak akan pernah selesai (mencukupi)," kata Rahmat.

Pria yang akrab disapa Pepen itu, menginstruksikan direksi RSUD Kota Bekasi, Dinkes, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi guna menambah kapasitas dengan membangun tenda kembali.

"Saya sudah sampaikan ke Dinkes, ke RSUD untuk memasang tenda lagi, jadi nanti parkiran kita tutup, sehingga ini (parkiran kendaraan mobil) full tambahan tenda," ucapnya.

Lanjutnya, kata dia, RSUD CAM Kota Bekasi merupakan rumah sakit rujukan utama penanganan pasien Covid-19 Provinsi Jawa Barat.

Warga yang dirawat di RSUD CAM Kota Bekasi tak hanya berasal dari wilayah setempat, namun juga ada yang berdomisili dari beberapa daerah di sekitar Kota Bekasi.

"Saya cek ke dalam memang 30 persen warga yang ada di dalam (pasien RUSD) warga non-KTP Kota Bekasi," jelas dia.

Ia belum bisa menjelaskan secara detail berapa tenda yang akan disiapkan.

Yang jelas Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan terus berupaya memaksimalkan ruang yang ada agar tetap mengakomodir pasien yang membutuhkan penanganan medis.

"Kita belum perhitungkan kapasitas, kalau di sini (area parkir) masih kurang kita akan tambah lagi sampai ke area belakang (gedung RSUD)," jelasnya.

Sebelumnya dikabarkan, sudah berdiri tiga tenda milik BNPB di lahan parkir RSUD CAM. Satu tenda sebagai tempat registrasi, sementara dua tenda lainnya sebagai ruang triase yang memiliki 30 bed atau tempat tidur.

 

Namun, membludaknya pasien yang datang ke RSUD CAM membuat sejumlah pasien akhirnya terpaksa dirawat di luar tenda darurat. (cr02) 

 

Berita Terkait
News Update