Herd Immunity di Piala Eropa 2020

Sabtu 26 Jun 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi UEFA Euro 2020. (kartunis: poskota/ucha)

Ilustrasi UEFA Euro 2020. (kartunis: poskota/ucha)

Oleh Ilham Tanjung, Wartawan Poskota

PANDEMI Covid-19 sudah berjalan hampir dua tahun lamanya. Virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 ini juga mengalami mutasi dan menimbulkan berbagai varian baru. Di Tanah Air pascalebaran jumlah kasus Covid-19 melonjak drastis. Hingga rumah sakit kewalahan menerima pasien.

Cara  yang paling efektif untuk melawan Covid-19 adalah melakukan vaksin Covid-19 serta menerapkan  protokol kesehatan (prokes). Karena itu pemerintah harus lebih gencar dan mempercepat vaksinasi kepada masyarakat hingga tuntas.

Vaksinasi sangat efektif bisa kita lihat di negara-negara Eropa. Dimana terbukti meski baru melakukan 40-50 persen cakupan vaksinasi Covid-19 mereka sudah berani menggelar Piala Eropa 2020 dan tanpa sedikit pun takut.

Stadion Puskas Arena, Budapest, Hongaria adalah satu-satunya stadion di seluruh Eropa yang mengizinkan kapasitas penuh untuk penonton di Piala Eropa. Bahkan, pada pertandingan Hongaria dan Perancis disaksikan ribuan penonton tanpa mengenakan masker.

Namun, setiap penonton wajib menunjukkan bukti vaksinasi (seperti kartu dan sertifikat) dan hasil tes PCR negatif. Muncul pertanyaan, apakah di benua Eropa sudah tidak ada Covid-19? Ternyata kehadiran penonton yang memenuhi stadion bisa dilakukan karena Herd Immunity (kekebalan kelompok) di Hongaria sudah mulai terbentuk. 

Pemerintah Hongaria dibawah kendali Perdana Menteri Viktor Orban memutuskan tidak menerapkan prokes di Piala Eropa 2020. Mereka membebaskan penonton memenuhi stadion tanpa ada jaga jarak, dan penggunaan masker. 

Kebijakan itu seiring dengan tingginya program vaksinasi di Hongaria yang menyetujui vaksin Sinopharm China dan Sputnik V Rusia. Otoritas kesehatan Hungaria memperkirakan ada 5,3 juta orang dari 9,8 juta populasi Hongaria telah divaksin sebelum Piala Eropa dimulai, pada 11 Juni lalu.

Baca Juga:

Indonesia harus belajar dari negara eropa terkait vaksinasi. Selain kita harus disiplin menegakkan protokol 5 M, maka untuk melengkapinya kita harus divaksinasi. Karena dampak yang ditimbulkan Covid-19 sangat besar. Sebab, seseorang yang terinfeksi virus ini, fatal akibatnya. 

Vaksin Covid-19 sendiri dinilai efektif dalam memberikan tingkat perlindungan yang diperlukan. Walaupun terinfeksi, jika sudah mendapat vaksinasi, akan mengurangi gejala kesakitan dan risiko kematian bagi pasien Covid-19. 

Dari fakta-fakta banyaknya kesakitan dan kematian akibat Covid-19, masyarakat harus mulai sadar pentingnya prokes dan vaksinasi. Karena itu, masyarakat jangan takut divaksin tapi harus takut dengan virusnya.

Berita Terkait

Suara Kebangsaan: Jiwa Kepahlawanan

Sabtu 26 Jun 2021, 07:00 WIB
undefined

Semoga Covid Segera Berlalu

Senin 28 Jun 2021, 06:00 WIB
undefined
News Update