Berbulan-bulan Dikadali Bini, Kencan di Hotel Sebagai Bukti

Sabtu 26 Jun 2021, 07:30 WIB
Karikatur Nah Ini Dia: Berbulan-bulan Dikadali Bini, Kencan di Hotel Sebagai Bukti. (kartunis: poskota.co.id)

Karikatur Nah Ini Dia: Berbulan-bulan Dikadali Bini, Kencan di Hotel Sebagai Bukti. (kartunis: poskota.co.id)

KETIKA Bangun (45) masih bertanya-tanya apa itu kadal gurun, ternyata dia malah ketemu kadal  Sumatra. Maksudnya, dia dikadali sendiri oleh istrinya, Lela (40). Pamitnya ke rumah orang tua, ternyata kencan di hotel Tebing Tinggi (Sumut) bersama tetangga. Keruan saja Bangun ngamuk-ngamuk dan lapor polisi.

Pasca Pilpres 2014 dan 2019, muncul istilah “kadal gurun”. Ustadz Tengku Zul amarhum pernah keki banget ketika ada ada orang yang melabeli dirinya seperti itu. Padahal jauh sebelum hadir istilah tersebut, orang Jawa Medan sudah akrab dengan sanggul model “kadal menek”. Taun 1980-an, anak usia 2-3 tahunan menyebut peragawati terkenal jaman itu sebagai: Titik Kadalsih!

Bangun warga Sei Rejo, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sumut), sebetulnya  tak pernah peduli dengan isyu nasional. Apa itu kecebong, apa itu kampret dan kadal gurun, dia sangat awam. Maklum sebagai petani, dia memilih tekun di sawah, mengikuti seruan Presiden Jokowi: kerja, kerja, kerja.......!

Ketekunannya kerja di sawah bermandi lumpur, ternyata dikhianati oleh “kadal sumatra” yang tak lain tak bukan istri sendiri, Lela. Bagaimana tidak? Ketika dia kerja di sawah, istri sering pamitan mau ke rumah orang tuanya di tetangga desa. Bila sudah di rumah mertua Bangun, istrinya bisa betah banget, setengah hari baru pulang. Tapi Bangun tak pernah curiga dan mempermasalahkan, sebab di mana-mana istri selalu nyaman di rumah orangtua sendiri.

Dia baru sadar bahwa dikhianati bini, ketika ada tetangga yang menginformasikan bahwa istrinya pernah terlihat bareng semobil dengan tetangga sendiri Juned, (38). Kata sang informan, “Tapi saya nggak menuduh istrimu selingkuh lho ya! Ada baiknya kamu selidiki sendiri kebenaran informasi ini. Mudah-mudahan saja salah, atau memang ada orang yang mirip Lela istrimu. Wasalam.....!”

Ternyata informasi minir tersebut bukanlah tunggal, masih ada saksi mata lain memberikan kesaksian yang sama. Tapi Bangun mau klarifikasi pada Juned juga tak berani, takut dituduh balik menebar fitnah dan dilaporkan polisi. Karenanya Bangun hati-hati sekali,sehingga dia hanya mengamati gerak-gerak istrinya dari jauh sampai 50 meter, lebih jauh dari ketentuan Prokes Covid-19.

Seperti yang terjadi belum lama ini, ketika lagi-lagi istrinya pamitan mau ke rumah orangtau dengan naik becak, dia mengiyakan. Tapi begitu istri berangkat, dia membuntuti. Ternyata di jalan raya, dia pindah ke mobil bersama Juned tetangganya. Memang Bangun tak melihat langsung siapa dalam mobil. Tapi di lihat dari jenisnya yang Kijang Kapsul 2004 warna hitam, dia yakin bahwa itu milik Joned tetangganya.

Di sinilah Bangun baru sadar bahwa ternyata istrinya telah menjadi “kadal Sumatra”, dalam arti telah berani mengadali dirinya hanya untuk berbuat mesum. Maka dengan sepeda motor miliknya dia terus membuntuti. Lho, lho, kok keluar kota sampai Tebing Tinggi segala? Tambah kaget lagi ketika bininya dibawa masuk ke sebuah hotel. “Celaka, habis dah bini gue.....”, keluh Bangun.

Bangun buru-buru lapor polisi tak jauh dari lokasi hotel. Meski agak telat, karena ibarat PSMS lawan Persiraja sudah kebobolan satu-kosong, Bangun masih mendapatkan bukti keduanya di kamar hotel. Lela-Juned pun digelandang ke Polsek Tebing Tinggi untuk dimintai keterangan. Juned tampak lesu, loyo macam habis kena Covid-19.

Padahal di kamar tadi masih nampak trengginas, rosa-rosa kayak Mbah Marijan. (gts)

Berita Terkait

Suara Kebangsaan: Jiwa Kepahlawanan

Sabtu 26 Jun 2021, 07:00 WIB
undefined

News Update