JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir, bahkan saat ini bisa dikatakan keadaan virus tersebut terus berkembang hingga memunculkan varian jenis baru.
Sebagai informasi, Varian Delta SARS-CoV-2 (B.1.617.2) adalah sebuah virus yang menyebabkan COVID-19 dan dinamai varian Delta oleh WHO melalui sistem penamaan baru yang diperkenalkan pada 31 Mei 2021.
Varian Delta ini pertama kali berasal dari India dan bahkan dilaporkan sekitar 4 kali lebih menular daripada virus asli dari Wuhan serta dua kali lebih menular daripada varian Inggris.
Selain itu, ada kabar yang tersebar luas di media sosial yang mengatakan bahwa vairan Delta ini bisa menular dengan cepat hanya saat orang saling berpapasan saja.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Covid-19 yang merupakan bagian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban melalui akun Twitternya menjelaskan soal Covid-19 varian Delta yang tengah ramai diperbincangkan.
"Banyak pertanyaan kepada saya soal varian Delta yang bisa menginfeksi hanya dengan berpapasan dalam hitungan detik," tulisnya sebagaimana dikutip Tim Poskota.co.id dari akun Twitternya (@ProfesorZubairi), Jumat (25/6/2021).
“Apakah itu lelucon? Masa iya hanya beberapa detik berpapasan dengan orang lain bisa terinfeksi? Ini penjelasan saya,” ucapnya lebih lanjut.
Prof Zurbairi mengatakan bahwa penularan yang cepat dari virus Corona varian Delta ini sudah masuk ke dalam hasil tracing di Australia untuk kasus-kasus baru yang terjadi.
“Mereka menyelidiki penularan yang terjadi di Bondi Junction Westfield, sebuah pusat perbelanjaan, yang menunjukkan bagaimana cepatnya penularan Delta. Hal itu yang menjadi konsern para ahli, apalagi kejadiannya tidak terjadi sekali saja di sana,” tutur Prof Zubairi.
“Makanya pejabat kesehatan Australia mengingatkan bahwa penularan virus tidak lagi butuh waktu hingga 15 menit, tapi dimungkinkan bisa dalam hitungan detik,” sambungnya.
Lebih lanjut, Prof Zubairi mengungkapkan bahwa virus Corona varian Delta ini memang bisa bertahan hidup di udara dengan waktu yang lebih lama dari virus Corona biasanya.
25, 2021Banyak pertanyaan kepada saya soal Varian Delta yang bisa menginfeksi hanya dengan berpapasan dalam hitungan detik. Apakah itu lelucon? Masa iya hanya beberapa detik berpapasan dengan orang lain bisa terinfeksi?
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi)
Ini penjelasan saya:
“Bagaimana transmisi kontak sekilas itu bisa terjadi? Ahli virologi Universitas Griffith Lara Herrero mengatakan, dalam momen transmisi yang terekam di CCTV itu virus didapati bertahan di udara cukup lama, sehingga seseorang bisa menghirupnya dan terinfeksi,” katanya.
“Transmisi kontak sekilas ini telah didukung oleh pernyataan-pernyataan beberapa tokoh. Termasuk Menteri Kesehatan New South Wales Brad Hazzard dan juga ahli epidemiologi dunia Eric Feigl-Ding,” tulis Prof. Zubairi Djoerban.
Akan tetapi Prof Zubairi juga memberikan kabar baik di akhir penjelasannya, ia mengatakan sebagian besar vaksin yang beredar masih mampu menangkan virus Corona varian Delta ini. (cr03)