JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Angka kematian akibat Covid-19 naik lagi di atas 400 orang, dan kasus positif Covid-19 secara nasional masih tinggi yang menembus angka 18.000 kasus.
Dalam pengumumannya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Jumat (25/6/2021) kasus kematian bertambah sebanyak 422, sehingga secara nasional mereka yang meninggal sudah mencapai 56.371.
Sedangkan mereka yang positif Covid-19 per Jumat (25/6/2021) bertambah sebanyak 18.872, sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi penyakit ini sudah mencapai 2.072.867.
Kasus sembuh dari Covid-19 per Jumat (25/6/2021) bertambah sebanyak 8.557, secara nasional mereka yang sembuh sudah mencapai 1.835.061.
Per Jumat (25/6/2021) DKI Jakarta masih tertinggi dalam penambahan kasus positif Covid-19 yang bertambah sebanyak 6.934 kasus.
Kemudian disusul Provinsi Jawa Barat yang bertambah 6.846 kasus, kemudian Jawa Tengah bertambah 2.118 kasus, Jawa Timur bertambah 975 kasus dan DI Yogyakarta bertambah sebanyak 783 kasus.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa selesainya masa pandemi di Indonesia tersebut amat bergantung pada sebaik apa upaya yang dilakukan oleh diri kita sendiri dalam menghadapi pandemi ini.
"Sulit menjawab dengan pasti kapan pandemi ini akan berakhir karena setelah saya melihat pola pandemi ini, ini semua bergantung kepada kita. Berapa lama pandemi akan terus ada itu bergantung pada kita. Berapa banyak kasusnya akan naik itu tergantung kepada kita. Berapa banyak orang, saudara-saudara kita, dan tenaga kesehatan yang masuk ke rumah sakit itu juga bergantung kepada kita," ucap Menkes dalam keterangannya secara virtual di Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Budi menjelaskan bahwa kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni mengenakan masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan, dan menghindari kerumunan merupakan hal krusial dalam upaya mencegah semakin meluasnya penularan virus corona.
Oleh karena itu, pihaknya meminta sekali lagi kepada seluruh masyarakat untuk dapat berdiam diri di rumah sebagaimana instruksi pemerintah untuk dapat melindungi diri dan sesama dari penularan Covid-19.
"Teman-teman mari kita tinggal di rumah karena dengan kita tinggal di rumah, di masa-masa ini, bukan hanya kita melindungi diri kita, tapi kita melindungi keluarga kita, tetangga, rakyat Indonesia, dan seluruh umat manusia di dunia," tuturnya. (johara)