JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tingginya penyebaran virus Corona di Jakarta, membuat seluruh rumah sakit nyaris penuh terisi.
Bahkan, sejumlah tenaga medis (nakes) yang ada pun mulai kerepotan bahkan keteteran .
Sebagai upaya membantu penanganannya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun meminta warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah .
Mengingat, tingginya penularan potensi penularan dan percepatan perburukan dari varian Delta.
"Mari bantu tenaga kesehatan kita yg terbatas ini dgn mengurangi aktivitas di luar, karena tingginya potensi penularan dan percepatan perburukan dari varian Delta," tulis Anies melalui akun facebook miliknya, Kamis (24/6/2021) malam.
Menurutnya, tingginya keterisian tempat perawatan pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit saat ini membuat Pemprov DKI juga menyiapkan tenda-tenda di RSUD sebagai ruang untuk penanganan pasien Covid-19.
"Menambah tenda / tempat tidur memang mudah, tapi menambah tenaga kesehatan tak mudah dan tak bisa secepat penambahan kasus Covid-19 ini. Kalau jumlah pasiennya bertambah terus, kita akan kerepotan," tulis Anies kembali.
Disebutkannya, pada puncak bulan Januari kita lebih sering temukan gejala ringan, sedangkan di bulan ini (Juni) lebih banyak ditemukan gejala sedang dengan desaturasi (kekurangan oksigen dalam darah) di bawah 90%. Jauh lebih cepat perburukannya.
"Pesan bagi semua, mari kita sama-sama saling jaga. Penularan COVID-19 itu tidak hanya terjadi di ruang publik, tapi saat kita meeting, makan bersama, berkumpul dengan orang kita kenal. Itulah potensi terbesar dari ruang privat yang tak mungkin diawasi oleh pemerintah," ungkapnya.
"Mari jaga diri dgn disiplin 3M & segera divaksinasi. Dengan menjaga diri, teman-teman juga ikut menjaga sesama dan #JagaJakarta," pesan Anies lebih lanjut.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI telah menambah kapasitas Rumah Sakit Covid-19, semula 103 sekarang jadi 140 dari total 193 rumah sakit di Jakarta.
