JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seiring dengan melonjaknya perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan persediaan dan kapasitas produksi tabung oksigen sudah mencukupi.
"Jumlah tabung di kita ada stok 3.000 dan para produsen tabung perusahaan dalam negeri dan mereka bisa cepat memproduksi tabung oksigen," terang BGS panggilan akrab menteri kesehatan dalam keterangan virtual di Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Menkes menegaskan Indonesia masih memiliki stok tabung oksigen yang cukup di tengah lonjakan kasus Covid-19. Hal itu juga menjawab kekhawatiran akan tipisnya persediaan oksigen di Indonesia.
"Kapasitas produksi oksigen di Indonesia saat ini ialah sebesar 25 persen untuk keperluan oksigen medis dan 75 persen lainnya untuk kebutuhan industri," terang BGS.
Selain itu, lanjut Menkes, pemerintah telah memperoleh komitmen para produsen untuk mengalihkan kapasitas oksigen industri tersebut untuk keperluan oksigen medis.
"Kami sudah mendapat komitmen daripada pemasok oksigen ini bahwa mereka bisa mengalihkan kapasitas oksigen industri ke medis karena yang kapasitas oksigen industri itu bisa diisi oleh perusahaan-perusahaan oksigen asing lainnya," tutur BGS.
Menkes menambahkan ada satu perusahaan oksigen lokal yang memproduksi hampir 90 persen oksigen di rumah sakit.
Dengan komitmen tersebut, kebutuhan tabung oksigen bagi rumah-rumah sakit di Indonesia dipastikan akan tetap terpenuhi meski rumah-rumah sakit tersebut mengalami peningkatan jumlah pasien yang dirawat seiring lonjakan kasus penularan Covid-19.
Saat ini, terdapat 9 pabrik oksigen yang ada di Pulau Jawa di mana 4 di antaranya berada di Jawa Barat, 1 di Jawa Tengah, dan 4 lainnya di Jawa Timur.
Produksi di satu pabrik yang ada di Jawa Tengah beberapa waktu lalu sempat terkendala akibat gangguan aliran listrik yang berlangsung tidak lama.
Namun, tetap membutuhkan waktu agar mesin-mesin produksi dapat kembali beroperasi normal setelah aliran listrik kembali menyala. (johara)