TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Putri Rahmawati, isteri dari Joko Susanto mengaku mendapat penolakan oleh Puskesmas Kunciran Baru saat meminta untuk di rujuk ke rumah sakit. Pihak Puskesmas berdalih rumah sakit penuh.
"Saya ke Puskesmas. Puskesmas bilang engga usah dirawat, dirawat di rumah sakit juga penuh," ujarnya saat dijumpai di kediamannya, Rabu (24/6/2021) malam.
Kata Putri pihak Puskesmas Kunciran Baru hanya memberikan obat untuk sang suami.
"Dikasih obat, ini obatnya. Tapi batuk dan panasnya masih parah akhirnya saya langsung membawa ke rumah sakit, tapi sampai rumah sakit sudah tidak ada," ujarnya.
Putri menceritakan saat itu dia bersama suaminya berniat untuk melakukan vaksin di Pemkot Tangerang pada 13 Juni 2021 lalu. Namun saat itu layanan vaksin sudah tidak ada.
"Akhirnya di puskesmas. Seminggu yang lalu. Itu ditensi darah 160. Suami saya. Yaudah saya engga bicara A, B, atau C ya, yang berhak tau itu kan mereka, petugas kesehatan mengizinkan atau tidaknya," ujarnya.
Setelah melalui cek tensi darah akhirnya keduanya melakukan vaksin di Puskesmas Kunciran Baru.
"Akhirnya disitu disuntik suami saya. Disuntik vaksin, saya juga disuntik vaksin. Darah saya 140, disuntik sama dia," kata dia.
Selanjutnya usai melangsungkan vaksin sang suami kemudian demam dan batuk.
"Demamnya sampe 37an, pokoknya tinggi. Jadi, abis itu, batuk terus. Ngga berhenti. Saya sampe berobat ke klinik. Ini obatnya," ucapnya.
Atas kejadian ini dirinya menyesalkan pihak Puskesmas Kunciran Baru. Dia berharap mendapat jawaban atas meninggalnya Susanto.
"Yang saya sesalin, dari pihak sana kenapa tensi 160 itu divaksin. Yang saya ingin tanya ke mereka. Pertanggungjawabannya itu. Harusnya kan kondisi seseorang itu mereka harusnya tau ya. Petugas kesehatan tau, boleh/tidaknya (disuntik vaksin)," tukasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi Poskota Kepala Puskesmas Kunciran Baru Dr Anna belum merespon. (kontributor Tangerang/muhammad iqbal)