BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Jenazah Covid-19 yang ada di ruang pemulasaran jasad RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) Kota Bekasi terus meningkat. Dalam sehari angka kematian akibat Covid-19 mencapai 20 orang.
Kepala Kamar Jenazah RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Lukman menuturkan penyebab terjadinya penumpukan jenazah Covid-19 lantaran pasien yang meninggal meningkat setiap harinya.
"Hampir mencapai 20 pasien yang meninggal karena Covid-19, kondisi itu lah yang terjadi saat ini," ucapnya.
Namun kini, lanjut Lukman, penumpukan jenazah Covid-19 di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sudah mulai terurai karena telah dikirim ke TPU Padurenan untuk dimakamkan.
"Alhamdulilah sudah mulai terurai, sudah dikirim ke TPU semua, dan dimakamkan,” jelasnya.
Lukman menambahkan, penumpukan hingga 20 jenazah perhari kini hanya tersisa 8 jenazah yang menunggu giliran untuk dikirim ke TPU Padurenan.
Bahkan pihak rumah sakit juga sudah menyediakan puluhan peti jenazah setiap harinya untuk memenuhi permintaan.
"Kami mengutamakan pelayanan agar semua keluarga pasien bisa terlayani dengan baik," ungkapnya.
Untuk kremasi mayat pasien Covid-19, sejauh ini tetap diutamakan. Semisal dilakukan tayamum dan pengafanan untuk umat Muslim.
Sementara untuk non muslim dikenakan baju sesuai permintaan keluarga.
"Kita tetap berikan standar pengafanan jenazah sesuai agama masing-masing," jelasnya.