JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Virgil van Dijk memiliki kisah pilu di masa lalunya sebelum menjadi bek andalan Liverpool.
Virgil ternyata pernah menjadi tukang cuci piring, hal itu ia lakukan untuk menambah biaya tambahan.
Kisah pilu itu diceritakan oleh sang paman, Steven Fo Sieeuw yang menyebut Virgil sempat alami kesulitan karena sang ayah meninggalkan ia dan ibunya.
Usai ditinggal ayahnya, hal itu membuat Virgil dan sang ibu harus berjuang untuk bertahan hidup
"Ayahnya berpisah dengan sang ibu dan tiga orang anak, termasuk Virgil. Kejadian itu sulit untuk dimaafkan bagi dia." ujarnya, dikutip poskota.co.id dari SportFEAT.com.
Bek berusia 28 tahun itu memiliki alasan yang kuat dari apa yang ia rasakan sewaktu kecil.
"Kenyataan yang terjadi adalah si ayah tidak berada di sisinya dalam waktu-waktu yang genting. Sang ibu merupakan pahlawan sejati dalam kisah ini," ujar Fo.
Dimasa yang sulit itu, ternyata tak menyurutkan Virgil untuk berlatih dan masuk akademi sepak bola, Willem II, klub liga Belanda.
Karir Virgil semakin mentereng, ia akhrinya masuk ke Groningen pada 2013, lalu merapat ke Celtic FC antara 2013-2015, selanjutnya ia melanjutkan karirnya di Southampton mulai 2015 hingga 2018.
Hingga akhirnya pada Januari 2018, Liverpool membelinya dengan biaya 70,92 juta poundsterling (sekitar Rp1,3 triliun) yang membuatnya menjadi bek termahal di dunia. (cr09)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
