LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah orang tua dan calon siswa di Kabupaten Lebak masih mengeluhkan akses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021-2022 untuk jenjang SMA di Kabupaten Lebak. Mereka yang berdomisili di wilayah Lebak bagian selatan (Baksel) mengeluh, website pendaftaran yang dibuka oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten secara online sejak tanggal 21 Juni 2021 kemarin.
Padahal kini sudah hari ketiga PPDB tersebut dibuka. Alhasil, para orang tua dan calon siswa terpaksa mendatangi sekolah tujuannya untuk mendaftar diri secara offline di sekolah.
Seperti yang terjadi di SMAN 1 Malimping. Para orang tua dan calon siswa berbondong-bondong mendatangi sekolah untuk meminta bantuan kepada pihak sekolah untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.
"Ya memang dari pertama pendaftaran dibuka, para orang tua dan calon siswa banyak yang datang ke sekolah dan mengeluhkan hal tersebut," kata Tedjo Indoko, Ketua Panita PPDB di SMAN 1 Malimping, Rabu (23/6/2021).
Katanya, pihak sekolah sebelumnya telah mengantisipasi kendala jaringan itu dengan menyiapkan beberapa operator yang siap membantu para calon siswa untuk mendaftarkan diri pada PPDB itu.
"Kita juga rekap para calon siswa secara manual menggunakan google form, guna menentukan rangking para calon peserta didik sesuai dengan zonasi," katanya.
Hal serupa juga dirasakan oleh para calon siswa di SMAN 2 Malimping. Mereka juga terpaksa mendatangi sekolah untuk mendaftar diri secara manual di sekolah.
Kepala SMAN 2 Malimping Mursidi mengatakan, pada PPDB tahun ajaran baru 2021-2022 ini sendiri pihaknya membuka kouta sebanyak 144 siswa.
"Alhamdulilah, kendala tadi bisa kita antisipasi dan tanggani. Karena kita sudah menyiapkan para operator yang membatu para siswa dalam mendaftarkan diri," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)