POSKOTA.CO.ID - Sudah tahu belum, sob, kalau busi ini termasuk peranti fast moving yang harus diganti pada akumulasi jarak tertentu.
Wajar, kalau beberapa part pada motor ada yang perawatannya cukup dibersihkan saja, tapi enggak berlaku kalau buat busi.
Artinya, busi ini adalah peranti yang wajib diganti berdasarkan akumulasi jarak kilometer.
Jadi pada tiap jarak akumulasi kilometer tertentu, busi kendaraan harus diganti, bukan hanya diperbesihkan saja.
"Pada busi terdapat dua elektroda yang biasa disebut elektroda ground maupun elektroda pusat.
"Elektroda tersebut memiliki celah gap yang sudah disesuaikan oleh standar mesin yang digunakan,” terang Diko Oktaviano, selaku Technical Support PT NGK Busi Indonesia.
“Namun pada kondisi pemakaian tertentu elektroda tersebut mengalami erosi atau kerusakan yang menjadikan gap tersebut menjadi lebih lebar," tambahnya.
Ia memberi contoh, di mana gap standar elektroda ini adalah 0,7 mm
"Contoh; gap standarnya 0,7 mm tapi setelah digunakan menjadi 1,0 mm," simpulnya.
Perluasan celah ini yang bisa bikin deretan perubahan performa pada kendaraan, sehingga kinerja mesin dirasa enggak seperti layaknya kendaraan baru, sob.
Jika sudah seperti ini, komponen pendukung busi lainnya akan merasakan hal yang sama, di antaranya adalah tutup busi, kabel pengapian, koil, bahkan sampai dengan aki yang kita gunakan akan terjadi penurunan performa.