POSKOTA.CO.ID - Apple Inc tampaknya semakin serius untuk mengembangkan bisnisnya ke arah transportasi, tepatnya kendaaran listrik atau Apple Electric Car Project yang disebut dengan Titan.
Rencana ini telah dilontarkan oleh CEO-nya Tim Cook yang sejak 2014 lalu diawali dengan keterlibatan Apple dalam pembuatan VW Transporter pada 2018 lalu.
Meneruskan rencanya untuk memproduksi sebuah mobil, baru-baru ini Apple melakukan komunikasi dengan dua perusahaan asal China yaitu CATL China dan BYD.
Dua perusahaan yang mempunyai basis di China sama-sama perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dengan produk berupa kendaraan listrik, kereta listrik, elektronik serta baterai.
Dilansir Reuters, salah satu penasehat ekonomi Gedung Putih mengatakan bahwa Apple sedang membicarakan untuk membangun pabrik yang akan memproduksi baterai dengan teknologi terkini di Amerika Serikat yang diharapkan akan menjadi sebuah komuniti global.
CATL sendiri selain memproduksi kendaraan listrik juga merupakan sebuah pabrik baterai terbesar di dunia dan saat ini sebagai perusahaan yang memasok baterai ke pabrik mobil listrik terbesar di AS, yaitu Tesla.
Memproduksi baterai dengan harga yang terjangkau merupakan salah satu tujuan dari Apple, di mana perusahaan yang telah berdiri sejak 1976 ini sangat mendukung penggunaan baterai lithium iron phosphate dibandingkan dengan penggunaan baterai dengan material nikel dan kobalt karena harga yang lebih mahal.
Akan tetapi masih belum dijelaskan secara lebih detail apakah pembicaraan dengan dua perusahaan China ini hanya sekadar untuk persiapan pabrik baterai dari Apple atau akan berkembang pada produksi mobil EV yang menjadi ambisi dari Apple.
Namun dari perkembangan produksi baterai dunia, produksi baterai di China terbilang sangatlah pesat seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik dibandingkan dengan negara lainya.
Tentunya hal ini menjadi perhatian yang serius dari pemerintah AS, untuk memastikan pasokan baterai di negaranya dapat terus terpenuhi mengingat hubungan politik dua negara yang terus mengalami pasang surut.
Dengan adanya rencana Apple untuk membangun pabrik baterai tentunya menjadi angin segar bagi industri otomotif AS mengingat saat ini pasokan baterai masih sangat tergantung kepada China.